Korea Utara Klaim Sukses Uji Coba Rudal Balistik Jelajah Jarak Jauh, Digadang-Gadang Jadi Senjata Strategis

- 13 September 2021, 18:15 WIB
Korea Utara Klaim Sukses Uji Coba Rudal Balistik Jelajah Jarak Jauh, Digadang-Gadang Jadi Senjata Strategis
Korea Utara Klaim Sukses Uji Coba Rudal Balistik Jelajah Jarak Jauh, Digadang-Gadang Jadi Senjata Strategis /KCNA/via REUTERS

“Ini adalah eufemisme umum untuk sistem berkemampuan nuklir,” tambah Ankit Panda.

Joint Chiefs of Staff (JCS) Korea Selatan mengatakan bahwa telah bekerja sama dengan intelijen Amerika Serikat untuk melakukan analisis mendalam, terkait uji coba rudal jelajah jarak jauh yang dilakukan oleh Korea Utara.

Namun JCS menolak untuk penjelasan lebih lanjut terkait uji coba rudal tersebut, termasuk lokasi uji coba rudal Korea Utara dan jika deteksi peluncuran uji coba rudal sebelumnya.

Uji coba rudal jelajah jarak jauh menyoroti perluasan lanjutan program senjata Korea Utara, sejak perundingan dengan Amerika Serikat untuk membongkar program rudal nuklir dan balistiknya, telah terhenti pada tahun 2019.

PBB telah memberikan sanksi untuk melarang Korea Utara menggunakan teknologi rudal balistik, yang terbang dengan kecepatan tinggi dan ketinggian lebih rendah pada jarak pendek. Meskipun larangan tersebut tidak berlaku pada rudal jelajah.

Rodong Sinmun, surat kabar resmi Partai Buruh yang berkuasa di Korea Utara, telah memuat kumpulan foto rudal jelajah jarak jauh baru di udara yang ditembakkan dari peluncur rudal.

“Rudal jelajah jarak jauh merupakan senjata strategis yang telah dikembangkan selama dua tahun terakhir dan elemen kunci dari rencana lima tahun yang digariskan pada Januari 2021 untuk memajukan ilmu pertahanan dan persenjataan Korea Utara,” kata KCNA.

“Tes rinci bagian-bagian rudal, sejumlah tes dorong mesin tanah, berbagai tes penerbangan, tes kontrol dan bimbingan, tes kekuatan hulu ledak, dll dilakukan dengan sukses,” tambah KCNA.

Leif-Eric Easley, profesor studi internasional di Ewha Womans University di Seoul, menggambarkan uji coba rudal tersebut sebagai langkah ‘provokatif’ dari Korea Utara.

Easley juga mengatakan implikasinya adalah bahwa Korea Utara berencana untuk memperkecil hulu ledak nuklir agar sesuai dengan rudal.

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah