Pria Muslim Terisolasi 15 Tahun di Penjara setelah Menjadi Korban Penangkapan Pasca-9/11, Dituduh Teroris

- 12 September 2021, 13:00 WIB
Ilustrasi pria muslim/ Pria Muslim Habiskan 15 Tahun di Penjara setelah Menjadi Korban Penangkapan Pasca-9/11
Ilustrasi pria muslim/ Pria Muslim Habiskan 15 Tahun di Penjara setelah Menjadi Korban Penangkapan Pasca-9/11 /Pixabay.com/darwisalwan

Baca Juga: Muncul Kekhawatiran Tentang Militer China, Jepang dan Vietnam Pilih Tingkatkan Kerjasama dalam Hal Ini

Yassin dideportasi ke wilayah Kurdi di Irak utara pada 2019 setelah dibebaskan.

Yassin dan istrinya, Zuhur, tinggal bersama sementara empat anak mereka, dua anak laki-laki dan dua perempuan, sedang belajar di AS.

Pada tanggal 2 Juli ia menerbitkan kenangannya dalam bahasa Kurdi. Buku ini lebih dari 1.000 halaman dan mencakup rincian penangkapannya dan hidupnya di penjara.

"Saya berusia 34 tahun ketika saya ditangkap dan pada usia 49 saya meninggalkan penjara. Selama 15 tahun yang saya habiskan di penjara, saya kehilangan semua tujuan hidup saya termasuk menyelesaikan PhD saya dan membangun diri saya secara budaya dan finansial," kata Yassin.

"FBI membuat sengatan untuk menuntut saya. Dalam proses pengadilan, tidak ada bukti nyata terhadap saya," katanya.

"Intelijen Amerika tidak dapat menangkap saya karena pandangan politik atau kegiatan sipil saya, melainkan FBI membuat sengatan untuk menangkap saya atas tuduhan konspirasi." ucapnya.

Yassin menghabiskan hampir dua setengah tahun di sel isolasi dan beberapa tahun di fasilitas keamanan maksimum di Terre Haute, Indiana, yang dijuluki"Little Gitmo".

"Di Terre Haute, saya telah mengalami penyiksaan psikologis. Dan ini bertentangan dengan hukum Amerika Serikat. Karena terlalu jauh, keluarga dan anak-anak saya hampir tidak bisa mengunjungi saya. Bahkan kunjungan keluarga adalah penyiksaan bagi saya," katanya.

"Saya tidak diizinkan untuk memeluk atau mencium anak-anak saya. Kami hanya memiliki panggilan telepon di dua sisi jendela plastik tebal. Mereka menggunakan setiap teknik untuk membuat Anda runtuh secara psikologis." sambungnya.

Halaman:

Editor: Ajeng Putri Atika

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x