SEMARANGKU - bagi Yassin M Aref, peringatan 20 tahun serangan 9/11 adalah pengingat menyedihkan dari 15 tahun yang dirinya habiskan di penjara.
Pria Muslim itu adalah mantan pemimpin masjid di Masjid As-Salam di Albany, ibukota negara bagian New York.
Yassin, pria Muslim itu ditangkap pada 2004 atas tuduhan konspirasi yang dibawa oleh FBI dalam operasi sengatan.
Yassin dituduh membantu terorisme berdasarkan bukti 'rahasia'.
Kasusnya menuai kritik dari American Civil Liberties Union dan kritikus lain terhadap kebijakan kontraterorisme pasca-9/11 di Amerika Serikat.
Baca Juga: 6 Bulan Saling Serang, Amerika Serikat dan China Berusaha Perbaiki Hubungan
Yassin adalah korban hidup Islamofobia dan pidato kebencian setelah serangan 11 September 2001 yang menewaskan hampir 3.000 orang.
Yang kemudian digunakan sebagai dalih oleh pemerintahan George W Bush untuk menyerang Afghanistan dan Irak.
Ketika dunia memperingati ulang tahun ke-20, tahun ini unik karena AS dan pasukan koalisi telah menarik diri dari Afghanistan dan dijadwalkan meninggalkan Irak pada akhir tahun ini dan mengakhiri"perang global melawan teror".