Taliban Cambuk dan Pukuli Wartawan yang Meliput Protes di Afghanistan hingga Tak Bisa Berdiri!

"Kami bisa mendengar jeritan dan tangisan mereka melalui dinding," ungkapnya.

"Teman satu sel bahkan telah mendengar suara wanita menangis karena rasa sakit." sambungnya.

Baca Juga: Taliban Umumkan Pemerintahan Sementara Baru di Afghanistan, Tidak Ada Wanita?

Mereka juga menunjukkan bukti fisik yang jelas tentang hukuman cambuk dan pemukulan.

"Mereka dipukuli begitu buruk, mereka tidak bisa berjalan. Mereka dipukul dengan senjata, mereka ditendang, mereka dicambuk dengan kabel, mereka ditampar," kata Shaygan.

Dia mengatakan kekerasan itu sangat brutal sehingga Naqdi dan Daryabi telah kehilangan kesadaran karena rasa sakit.

Tapi bukan hanya wartawan yang tampaknya memenuhi nasib ini. Shaygan mengatakan seorang pemrotes laki-laki dikawal ke sel mereka oleh penjaga Taliban, jelas tampak seolah-olah dia juga telah dilecehkan.

"Dia hampir tidak bisa berjalan, salah satu teman satu sel lainnya harus bangun dan membantunya masuk," kata Shaygan.***