Taliban Klaim Kemenangan di Provinsi Terakhir Afghanistan, Penduduk Ungkap Pasukan Taliban Agresif

- 7 September 2021, 20:00 WIB
 Taliban Klaim Kemenangan di Provinsi Terakhir Afghanistan, Penduduk Ungkap Pasukan Taliban Agresif
Taliban Klaim Kemenangan di Provinsi Terakhir Afghanistan, Penduduk Ungkap Pasukan Taliban Agresif /REUTERS/Stringer/

SEMARANGKU - Taliban mengklaim kemenangan atas Panjshir, provinsi terakhir di Afghanistan.

Selama tiga minggu terakhir, Ahmad Massoud, putra mendiang komandan anti-Taliban Ahmad Shah Massoud, telah memimpin perlawanan bersenjata terhadap pemerintahan Taliban di Panjshir.

Panjshir adalah satu-satunya provinsi yang menghindari pengambilalihan cepat Taliban atas Afghanistan bulan lalu.

Ahmad Massoud dilatih di akademi militer Inggris Sandhurst, mengikuti jejak ayahnya.

Tetapi sementara perlawanan sang ayah mampu menyampaikan pembaruan konstan dalam beberapa bahasa, Front Perlawanan Nasional Ahmad (NRF) telah menghadapi kesulitan besar dalam mengirimkan informasi dari provinsi timur laut sejak Taliban memotong akses telepon dan Internet pekan lalu.

Baca Juga: Perayaan Berdarah, Peluru Taliban Tewaskan 17 Warga Saat Klaim Kemenangan atas Pemberontak Panjshir

Baca Juga: Taliban Klaim Kendali atas Panjshir Sementara NRFA Mengatakan Kemenangan Taliban Kebohongan

Pemadaman media virtual ini telah menyebabkan ketidakseimbangan informasi dari garis depan pertempuran melawan Taliban di Panjshir.

Bahkan seorang warga mengatakan bahwa situasi di provinsi tersebut sangat mengerikan dan menganggu bagi 130.000 orang yang terjebak disana.

Dia mengatakan bahwa Panjshir saat ini menghadapi kekurangan besar-besaran kebutuhan pokok.

Selama seminggu terakhir, Taliban telah memblokir jalan dari Kabul ke Panjshir, yang membuatnya hampir tidak mungkin bagi barang untuk masuk ke lembah.

"Apa pun makanan yang dimiliki orang di rumah mereka, itulah yang telah mereka makan selama berminggu-minggu, sekarang, toko-toko dan bazaar semuanya kosong," tuturnya.

Selain bahan makanan, fasilitas medis di Panjshir juga mengalami kekurangan.

"Saya memiliki orang sakit di keluarga saya dan saya tidak punya cara untuk membantu mereka," katanya.

Pemuda di Panjshir mengatakan anggota Taliban, yang sebagian besar berasal dari provinsi Badakhshan, Helmand dan Laghman, beroperasi dengan cara yang sangat berbeda.

Digambarkan bahwa kontigen kedua pasukan Taliban berperilaku dengan sangat keras dan agresif.

Dia mengatakan pasukan Taliban pergi dari rumah ke rumah untuk mengambil apapun yang mereka butuhkan dan menyalahkan orang-orang.***

Editor: Ajeng Putri Atika

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah