“Jika saya melakukannya, maka mereka akan mendapatkan akses data dan komunikasi resmi dari kepemimpinan kementerian sebelumnya,” kata karyawan itu.
Karyawan yang tidak disebutkan namnya mengatakan bahwa ia tidak mematuhi perintah Taliban dan saat ini tengah bersembunyi.
Catatan penukar surat yang tersedia untuk umum menunjukkan bahwa sekitar dua lusin badan pemerintah Afghanistan menggunakan server Google untuk menangani email resmi.
Termasuk kementerian keuangan, industri, pendidikan tinggi, dan pertambangan.
Kantor protokol kepresidenan Afghanistan juga menggunakan Google, menurut catatan, seperti yang dilakukan beberapa badan pemerintah daerah.
Pangkalan data dan email pemerintah dapat memberikan informasi tentang pegawai pemerintahan sebelumnya, mantan menteri, kontraktor pemerintah, sekutu suku, dan mitra asing.
“Ini akan memberikan banyak informasi nyata,” kata Chad Anderson dikutip Semarangku dari Aljazeera.
Chad Anderson adalah seorang peneliti keamanan dengan perusahaan intelijen internet DomainTools
“Bahkan memiliki daftar karyawan di Google Sheet adalah masalah besar,” lanjutnya.
Catatan penukar surat menunjukkan bahwa layanan email Microsoft Corp juga digunakan oleh beberapa lembaga pemerintah Afghanistan.