Mengungkap Dibalik Bocornya Virus Corona dari Laboratorium Wuhan, AS dan Perancis Terlibat

- 6 September 2021, 17:39 WIB
 Anggota WHO Peter Daszak dan Thea Fischer duduk di dalam mobil tiba di Institut Virologi Wuhan untuk menyelidiki asal usul virus corona, 3 Februari 2021/REUTERS/Thomas Peter
Anggota WHO Peter Daszak dan Thea Fischer duduk di dalam mobil tiba di Institut Virologi Wuhan untuk menyelidiki asal usul virus corona, 3 Februari 2021/REUTERS/Thomas Peter /

 Baca Juga: China Marah karena WHO Ungkap Asal-Usul Covid-19 dari Karyawan Lab Wuhan yang Terinfeksi di Gua Kelelawar

“Pada tahun lalu (2017), Institut Virologi Wuhan menjadi tuan rumah kunjungan dari NIH dan NSFC serta para ahli dari University of Texas Medical Branch di Galveston,” kata Switzer, dikutip dari Express 4 September 2021.

Namun, pejabat Institut Virologi Wuhan mengatakan akan ada kuota terbatas bagi peneliti internasional dan domestik yang telah melakukan proses persetujuan untuk melakukan penelitian di laboratorium.

Menurut buku keluaran baru berjudul “What Really Happened in Wuhan: the Cover-Ups, the Conspiracies and the Classified Research, peneliti di Institut Virologi Wuhan membuat database virus yang berpotensi mematikan.

Penulis buku itu, Sharri Markson menyebut peneliti China Shi Zhengli yang dijuluki “batwoman” membantu menyusun database.

Zhengli mendapat julukannya karena telah mengumpulkan 19.000 sampel dari kelelawar saat berada di Wuhan dengan 2.481 di antaranya mengandung virus corona.

Pencapaian Zhengli tersebut merupakan bagian dari proyek yang disebut China sebagai Global Virome Project (GVP).

GVP seharusnya menjadi proyek bersama internasional untuk mengidentifikasi dalam 10 tahun semua virus di planet ini yang berpotensi menjadi pandemi atau epidemi pada manusia.

“Jadi laboratorium yang bekerja dengan virus paling mematikan yang diketahui umat manusia telah secara efektif memutuskan kerja sama dengan komunitas internasional,” kata Markson.

Ketika wabah virus corona muncul pada akhir 2019, Zhengli khususnya dan pekerjaan laboratorium berada di bawah pengawasan ketat.

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x