Network
SEMARANGKU - Presiden China Xi Jinping mulai gelisah setelah agen mata-mata AS entah bagaimana berhasil mendapatkan data genetik dari laboratorium Institut Virologi Wuhan.
Hal itu membuat Xi Jinping terkejut setelah China menolak untuk menyerahkan data mentah awal tahun ini.
Diperkirakan bahwa akses ke sejumlah besar informasi genetik akhirnya dapat mengungkapkan asal-usul Covid-19.
Data genetik pada akhirnya dapat menentukan apakah Covid-19 bocor dari laboratorium Wuhan atau ditularkan ke manusia melalui hewan di alam liar.
China sebagian besar menolak untuk bekerja sama dengan penyelidikan dari negara-negara Barat tentang asal usul Covid-19.
Januari lalu, China menolak menyerahkan data 174 kasus awal Covid-19 kepada tim WHO.
China juga menolak penyelidikan WHO tahap kedua tentang asal-usul Covid-19 bulan Juli.
Penyelidikan AS adalah bagian dari dorongan 90 hari Presiden Joe Biden bagi badan-badan intelijen untuk menemukan jawaban tentang asal-usul Covid-19.
Baca Juga: Sekitar 10.000 Kucing Dikonsumsi di Guangdong, China, Berikut 9 fakta mengejutkan lainnya
Batas waktu dorongan Joe Biden itu berakhir bulan Agustus ini, mungkin dapat diperpanjang jika AS tidak dapat mengungkap asal-usul Covid-19.
Masih belum jelas bagaimana badan-badan intelijen AS tersebut mendapatkan data genetik.
Dilansir dari Express 7 Agustus 2021, data tersebut berisi cetak biru genetik sampel virus yang dipelajari di laboratorium Institut Virologi Wuhan.
Sebuah sumber mengatakan bahwa AS dapat meretasnya karena data genetik dari virus tersebut terhubung ke server berbasis cloud.
Teori kebocoran laboratorium pertama kali digaungkan oleh Donald Trump, tetapi menuai kritik karena menyalahkan China atas wabah tersebut selama masa kepresidenannya.
Teori kebocoran laboratorium sebagian besar ditolak dan didiskreditkan pada awal pandemi Covid-19.
Namun, bulan Juli lalu terungkap bahwa pejabat senior pemerintahan Joe Biden mulai percaya bahwa teori kebocoran laboratorium setidaknya sama kredibelnya dengan kemungkinan bahwa teori itu muncul secara alami di alam liar.
Saat ini fokus baru dari pemerintahan Joe Biden datang di tengah temuan membingungkan dari Wuhan.
Sebuah artikel Wall Street Journal berdasarkan laporan intelijen AS menemukan bahwa pada November 2019, tiga peneliti di laboratorium Wuhan ditemukan sakit dan mencari perawatan medis.
Anggota Kongres DPR AS dari Partai Republik baru-baru ini menerbitkan laporan tentang asal-usul Covid-19.
Mike McCaul mengklaim bahwa banyak bukti menunjukkan virus corona melarikan diri dari laboratorium Institut Virologi Wuhan.***
