Network
SEMARANGKU – Taliban telah mengklaim kemenangannya atas pasukan oposisi di lembah Panjshir di timur laut Kabul.
Juru bicara Taliban melalui Twitter juga mengatakan bahwa jatuhnya Panjshir ke tangan mereka menandakan kebebasan Afghanistan dari pusaran perang.
Melalui Twitter pula, jurus bicara Taliban mengatakan bahwa rakyat Afghanistan akan memiliki kehidupan bahagia serta damai di bawah kekuasaan pemimpin Taliban.
Baca Juga: Pemimpin Wilayah Panjshir Afghanistan Siap Temui Taliban Usai Ulama Menyerukan Perdamaian
Taliban telah meyakinkan orang-orang Panjshir yang secara etnis berbeda dari Taliban bahwa pemerintahan Taliban tidak ada bersikap diskriminatif terhadap warga Panjshir.
Sebelumnya, pada Minggu 5 September pemimpin NRFA yaitu Massoud telah mengkonfirmasi bahwa pihaknya dan rakyat Panjshir akan bersedia berbicara dengan Taliban.
Pembicaraan NRFA dengan Taliban guna membahas perdamaian dan kesepakatan atas pemerintahan Taliban apabila berkuasa.
Namun, usai deklarasi kemenangan yang disampaikan Taliban kini Massoud dan pasukan di Panjshir belum memberikan responnya.
Baca Juga: Nyamar Pakai Burqa, Kisah Pasukan SAS Kelabui Taliban dalam Misi Pengintaian di Kabul Afghanistan
“Provinsi Panjshir sepenuhnya jatuh ke Imarah Islam Afghanistan,” ujar juru bicara kelompok Taliban Zabihullah Mujahid dikutip Semarangku dari Reuters.
“Dengan kemenangan ini dan upaya terbaru, negara kita telah keluar dari pusaran perang dan rakyat kita akan memiliki kehidupan yang bahagia dalam damai, kebebasan dan kebebasan di seluruh negeri,” lanjutnya.
Sementara itu Ali Maisam Nazary, kepala hubungan luar negeri NRFA mengatakan bahwa klaim kemenangan Taliban adalah palsu dan pasukan oposisi terus berperang.
“Pasukan NRFA hadir di semua posisi strategis di seluruh lembah untuk melanjutkan pertarungan,” katanya di Facebook.
Panjshir merupakan daerah terakhir yang masih melakukan perlawanannya terhadap Taliban.
Diketahui bahwa Panjshir sendiri memiliki sejarah sulit untuk diambil oleh musuh karena terjal dan masih dipenuhi dengan reruntuhan tank yang hancur selama perang panjang tahun 1980.
Pertempuran Panjshir selama ini telah menjadi contoh bahwa wilayah tersebut menjadi simbol perlawanan paling menonjol. ***
