Network
Tetapi apabali negosiasi gagal, Biden akan siap untuk berdalih ke opsi lain yang tidak ditentukan.
Pengawas atom PBB mengatakan dalam sebuah laporan bulan ini bahwa Iran telah mempercepat pengayaan uraniumnya mendekati tingkat senjata.
Sebuah langkah yang meningkatkan ketegangan dengan Barat karena kedua belah pihak berusaha untuk melanjutkan pembicaraan tentang menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Teheran.
Pembicaraan tidak langsung Amerika-Iran di Wina telah ditunda sejak putaran terakhir berakhir pada 20 Juni.
Ketika pemerintah baru Iran di bawah Presiden garis keras Ebrahim Raisi bersiap untuk mengambil alih.
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Khamenei menarik paralel pada hari Sabtu antara pendekatan pemerintahan Biden terhadap perjanjian nuklir dengan mantan Presiden Donald Trump yang menarik diri dari kesepakatan pada 2018 dan menerapkan kembali sanksi terhadap Iran.
“Pemerintahan Amerika saat ini tidak berbeda dari yang sebelumnya karena menuntut dengan kata-kata yang berbeda apa yang diminta Trump dari Iran di bidang nuklir,” ujar Khamenei.
Penarikan Trump dari perjanjian itu bertujuan untuk menekan Iran agar merundingkan pembatasan yang lebih ketat pada program nuklirnya.
Pengembangan rudal balistik, dan dukungan untuk pasukan proksi regional. Namun, Teheran menolak tuntutan Washington.***
