Ebrahim Raisi Belum Dilantik, Iran Tunda Negosiasi Batasan Program Nuklir 

- 16 Juli 2021, 07:00 WIB
Ebrahim Raisi Belum Dilantik, Iran Tunda Negosiasi Batasan Program Nuklir . Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Ebrahim Raisi Belum Dilantik, Iran Tunda Negosiasi Batasan Program Nuklir . Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS /WANA NEWS AGENCY/VIA REUTERS
 
SEMARANGKU - Iran memilih tunda negosiasi guna mematuhi kesepakatan batasan program nuklir tahun 2015, sampai pemerintahan Presiden Iran terpilih Ebrahim Raisi resmi dibentuk.

Mengenai sejumlah syarat bahwa Iran menyampaikan hal ini kepada pejabat Eropa yang menjadi penengah negosiasi tidak langsung AS-Iran.
 
Bahwa pemikiran Iran saat ini soal perjanjian Wina tidak dilanjutkan sebelum pertengahan Agustus.
 

"Iran belum siap kembali sebelum pemerintahan baru dibentuk,” dilansir di Al Arabiya, dikatakan bahwa belum ada kejelasan. 
 
Ini berarti menunggu sampai Presiden baru Ebrahim Raisi secara resmi dilantik pada 5 Agustus atau pemerintahannya dibentuk.

"Kami mungkin tidak melanjutkan terlebih dulu sebelum pertengahan Agustus," tambah Juru Bicara Deplu Iran.

Pembicaraan dimulai pada April untuk memulai kembali kesepakatan nuklir 2015 secara resmi dinamai Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA), tetapi macet di tengah jalan sejak pertemuan keenam yang berakhir pada 20 Juni, tanpa ada informasi kapan dilanjutkan.
 
Baca Juga: Kelompok Pro Iran Serang Pangkalan Militer AS di Suriah Pakai Rudal, Ada Korban Jiwa?

Kesepakatan yang dinegosiasikan mantan Presiden AS Barack Obama dan Donald Trump ini, mencapai keseimbangan antara Iran yang menerima batasan program nuklirnya dengan imbalan keringanan sanksi ekonomi.

Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengkonfirmasi bahwa Iran telah meminta lebih banyak waktu karena transisi kepresidenannya.

"Kami siap untuk melanjutkan negosiasi tetapi pihak Iran meminta waktu untuk transisi presiden baru," kata Juru Bicara Deplu Iran.

"Ketika Iran selesai dengan prosesnya, kami siap untuk merencanakan kembalinya kami ke Wina untuk melanjutkan negosiasi," tambahnya.
 
"Kami tetap untuk saling mematuhi yang sesuai JCPOA, meskipun seperti yang telah dijelaskan (Menlu Antony Blinken), tawaran ini tidak dibahas tanpa batas waktu." tutur Juru Bicara Deplu Iran.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x