AS Peringatkan 7 Pengebom Bunuh Diri ISIS-K Masih Berkeliaran di Kabul Afghanistan Targetkan Warga Asing

- 29 Agustus 2021, 18:45 WIB
 AS peringatkan tujuh pengebom bunuh diri ISIS-K masih berkeliaran di ibu kota Kabul, Afghanistan/The Sun
AS peringatkan tujuh pengebom bunuh diri ISIS-K masih berkeliaran di ibu kota Kabul, Afghanistan/The Sun /The Sun/

 

 

SEMARANGKU – Intelijen AS telah melaporkan tujuh pengebom bunuh diri ISIS-K masih berkeliaran di ibu kota Kabul, Afghanistan.

Pejabat AS mengeluarkan peringatan baru kepada warga Amerika untuk menjauh dari gerbang bandara Kabul jika terjadi serangan lebih lanjut.

Reporter lapangan WION, Anas Mallick mengatakan hotel, kedutaan besar, dan bandara menjadi tempat yang beresiko menjadi target serangan ISIS-K.

 Baca Juga: Joe Biden Bersumpah 'Serangan Balasan' Amerika Serikat dan Buru Teroris Kabul Afghanistan

Menurut Mallick, berdasarkan laporan intelijen AS bahwa tujuh teroris ISIS-K berkeliaran setelah serangan bom bunuh diri di Bandara Kabul.

“Kabul masih masih berkabung dan belum pulih dari dari serangan,” katanya, dikutip dari Express 28 Agustus 2021.

Dia mengatakan biasanya pusat kota Kabul penuh sesak, tetapi sejak serangan bom bunuh diri membuatnya lenggang.

“Ada ancaman yang akan segera terjadi. Kami menerima laporan dari intelijen AS kepada wartawan barat bahwa setidaknya tujuh pengebom bunuh diri sedang berkeliaran,” ucapnya.

 Baca Juga: Amerika Serikat Membunuh Anggota ISIS-K dalam Serangan Udara Tak Berawak

Lanjut Mallick, masjid di Kabul tidak menjadi sasaran ISIS-K, mereka lebih menargetkan fasilitas yang memiliki warga asing, seperti hotel, kedutaan, dan bandara.

“Wartawan barat diminta oleh intelijen AS untuk menjauh dari bandara Kabul berdasarkan penilaian ancaman ini beberapa jam yang lalu,” ujarnya.

Pejabat AS menyarankan warga Amerika untuk menghindari perjalanan ke bandara dan menghindari gerbang bandara Kabul.

Pada hari Sabtu, pasukan militer AS telah membunuh seorang ahli perencana ISIS-K menggunakan serangan udara tak berawak.

Serangan udara militer AS menghantam kendaraan yang membawa anggota ISIS-K di Provinsi Nangarhar, Afghanistan timur.

Presiden AS Joe Biden telah bersumpah akan memburu teroris ISIS-K yang mendalangi serangan bom bunuh diri.

ISIS-K telah melakukan serangan di bandara Kabul pada hari Kamis dan Jumat yang telah menewaskan 170 orang.

Serangan di bandara Kabul terjadi di tengah evakuasi massal warga Afghanistan yang telah berlangsung sejak Taliban mengambil alih negara itu.

Taliban mengharapkan seluruh pasukan asing meninggalkan Afghanistan pada 31 Agustus sesuai jadwal yang disepakati.

Kementerian Pertahanan Inggris mengkonfirmasi penerbangan terakhir untuk pengungsi Afghanistan telah meninggalkan bandara Kabul pada Sabtu sore.

Sementara, sebanyak 1.000 tentara Inggris yang tersisa di Afghanistan akan meninggalkan negara itu pada hari Minggu.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah