SEMARANGKU - Pemimpin tertinggi Iran membanting Joe Biden dengan ucapan 'predator'.
Pemimpin Iran tersebut mengatakan bahwa Joe Biden tak berbeda jauh dengan Trump.
Pemimpin Iran yang bernama Khamenei mengatakan Joe Biden sebagai predator serigala dan mengecam perilaku tidak tahu malu.
Dia juga mengecam penandatangan Eropa pada kesepakatan nuklir.
"Mereka seperti AS juga, tetapi dalam kata-kata dan retorika mereka selalu menuntut, seolah-olah Iran yang telah lama mengejek dan merusak negosiasi". ujarnya.
Pernyataan pemimpin tertinggi itu muncul selama kunjungan pertamanya dengan kabinet Presiden Ebrahim Raisi.
Pada hari Jumat, menteri luar negeri baru Iran, Hossein Amirabdollahian, melakukan panggilan telepon pertamanya dengan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell, di mana Borrell meminta Iran untuk berkomitmen pada tanggal untuk kembali ke Wina untuk pembicaraan tentang memulihkan kesepakatan nuklir.
Sementara pemerintahan Biden mengatakan ingin kembali ke kesepakatan nuklir, presiden AS masih menegakkan kampanye "tekanan maksimum".
Para pejabat Iran dan Amerika sejauh ini bentrok tentang bagaimana dan sanksi apa yang perlu dicabut, dan bagaimana Iran perlu mengurangi program nuklirnya lagi. Iran saat ini memperkaya uranium hingga 60 persen, tingkat yang lebih tinggi.
"Diplomasi tidak boleh dipengaruhi dan dikaitkan dengan masalah nuklir karena masalah nuklir adalah masalah terpisah yang harus diselesaikan dengan cara yang sesuai dan layak bagi negara," kata pemimpin tertinggi Iran.
Sebaliknya, Khamenei mengatakan Raisi dan timnya harus fokus pada peningkatan "diplomasi ekonomi".
Khamenei menyatakan kesedihannya atas pemboman bunuh diri di luar bandara Kabul.
"AS tidak mengambil satu langkah pun untuk kemajuan Afghanistan." katanya.***