Baca Juga: Amerika Serikat hingga Inggris Peringatkan Ancaman Teroris di Bandara Kabul Afghanistan
Anggota Islamic State Khorasan, Daesh dalam sebuah pernyataan mengkonfirmasi keterlibatannya dalam serangan bom bunuh diri itu.
“Satu pembom bunuh diri menargetkan penerjemah dan kolaborator dengan tentara AS,” ujarnya, dikutip dari Express, 27 Agustus 2021.
Insiden ledakan pada Kamis malam merupakan pertama kalinya sejak Februari 2020 lalu yang membuat AS menderita korban militer di Afghanistan.
Jenderal Korps Marinir AS, Frank McKenzie memperingatkan insiden Kamis malam mungkin hanya serangan pertama kelompok itu di Kabul.
Sebelumnya Komando Pusat Militer AS telah memperingatkan bahwa Islamic State Khorasan sekarang beroperasi kembali melalui sel-sel rahasia mereka di atau dekat Kabul.
“Kami percaya itu adalah keinginan mereka untuk melanjutkan serangan ini dan kami melakukan segala yang kami bisa untuk bersiap,” katanya.
SITE Intelligence Group mengatakan saat Taliban mengambil alih Afghanistan pekan lalu, kelompok Islamic State Khorasan berjanji akan melanjutkan perjuangannya menguasai kawasan itu.
Semenjak kalah bertempur melawan Taliban pada 2019, Islamic State Khorasan perlahan menghilang dalam operasinya.
Kini kelompok Islamic State Khorasan mulai kembali melanjutkan kekejamannya dengan menargetkan orang-orang yang ada di ibu kota Kabul. ***