SEMARANGKU – Taliban telah membuat kemajuan pesat dalam pergerakannya untuk kuasai Afghanistan.
Pada Minggu, 15 Agustus Taliban telah berhasil memasuki Kabul dan kuasai istana kepresidenan.
Sementara itu, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani telah kabur dan merahasiakan keberadaannya hingga kini.
Baca Juga: Taliban Ambil Alih Kekuasaan Afghanistan, China Siap Menjadi 'Teman yang Ramah' Bagi Taliban
Usai kemenangan Taliban dalam perebutan kota Kabul, kemudian muncul kecemasan yang berkembang.
Kecemasan tersebut mengenai apa yang akan terjadi apabila Taliban kuasai Afghanistan begitu Amerika dan sekutu NATO pergi.
Namun, China memandang hal tersebut secara berbeda dan mencoba untuk mengkonsolidasikan hubungannya dengan Taliban.
Seorang penulis serta pengamat politik Madiha Afzal mengatakan bahwa keterlibatan China dengan Taliban sangat terbuka.
Baca Juga: Taliban Kuasai Afghanistan, Berbagai Negara Berikan Tindakan Ini atas Perilaku Taliban