Unjuk Rasa Menolak Kebijakan Kartu Sehat Pass Sanitaire Covid-19 di Perancis, Ini Tuntutan Mereka

- 16 Agustus 2021, 19:00 WIB
Unjuk Rasa Menolak Kebijakan Kartu Sehat Pass Sanitaire Covid19 di Perancis, Ini Tuntutan Mereka. REUTERS/Pascal Rossignol
Unjuk Rasa Menolak Kebijakan Kartu Sehat Pass Sanitaire Covid19 di Perancis, Ini Tuntutan Mereka. REUTERS/Pascal Rossignol /PASCAL ROSSIGNOL/

SEMARANGKU - Unjuk rasa besar-besaran di Perancis terkait Kartu Sehat Covid-19.

Unjuk rasa tentang Kartu Sehat Covid-19 sudah terjadi selama 5 kali di beberapa kota di Perancis.

Unjuk rasa Kartu Sehat Covid-19 di akhir pekan kelima di Perancis ini dihadiri oleh lebih sedikit pengunjuk rasa.

Baca Juga: Picu Demonstrasi Kartu Vaksin Covid-19 Buat Syarat Masuk Restoran di Perancis

Pemerintah memberlakukan aturan Kartu Sehat Covid19 atau pass sanitaire sekarang harus digunakan di semua lini aktivitas masyarakat.

Untuk memprotes kebijakan tersebut, lebih dari 250.000 orang turun ke jalan setiap akhir pekan.

Mereka menuduh pemerintah Perancis menyepelekan dan tidak memberikan dukungan bagi warga.

Mereka menolak aturan penggunaan pass sanitaire untuk memasuki restoran, bar, bioskop, teater, dan bangunan publik lain.

Baca Juga: Kemenkes Siap Suntikkan Vaksin Moderna ke Masyarakat Umum, Dapat Alokasi 8 Juta Vaksin dari Covax Facility

Mereka menganggap pemerintah bersikap otoriter dan membatasi kebebasan individu.

Pemerintah Perancis memang serius dalam upaya vaksinasi agar segera hidup dengan new normal.

Sejak Mei 2021, pemerintah Perancis sudah mulai melakukan vaksinasi usia 12-17 tahun.

Syarat agar bisa mendapatkan pass sanitaire, warga harus sudah divaksin lengkap, negatif covid19 (dibuktikan dengan tes), atau pernah positif covid19.

Cara ini dinilai lebih efektif agar pemerintah Perancis tidak perlu melakukan lockdown lagi yang dianggap menyengsarakan perekonomian masyarakat.

Sejauh ini, warga Perancis yang telah divaksin mencapai 46 juta orang atau 66,8%.

Sedangkan yang sudah menerima vaksin lengkap sekitar 39 juta orang.

Target Pemerintah Perancis adalah 50 juta warga harus sudah divaksin di akhir bulan ini.

Dosis harian yang disediakan oleh pemerintah Perancis adalah 240.000 dosis per hari.

Jumlah ini berkali-kali lipat lebih besar dibandingkan dengan dosis harian di Inggris yang hanya 36.000 dosis per hari.

Protes awalnya dimotori oleh para anti vaksin. Mereka banyak tinggal di Perancis bagian Selatan.

Di situ pula lah lokasi yang warganya paling sedikit divaksin.

Tetapi unjuk rasa yang terjadi di Perancis sebenarnya bukan hanya untuk menolak pass sanitaire.

Ada indikasi bahwa unjuk rasa ini juga ditunggangi banyak pihak, antara lain penganut teori konspirasi, anti-vaksin, dan oposisi yang tidak menyukai pemerintahan Macron.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah