Korea Utara Anggap Amerika dan Korea Selatan Tutup Jalur Diplomasi dan Ancam Terjadi Krisis Kemanan

- 11 Agustus 2021, 17:10 WIB
Korea Utara Anggap Amerika dan Korea Selatan Tutup Jalur Diplomasi dan Ancam Terjadi Krisis Kemanan. REUTERS/Denis Balibouse
Korea Utara Anggap Amerika dan Korea Selatan Tutup Jalur Diplomasi dan Ancam Terjadi Krisis Kemanan. REUTERS/Denis Balibouse /Denis Balibouse/

Panggilan antar Korea baru dapat tersambung kembali pada akhir Juli lalu, lebih dari setahun setelah Korea Utara memutuskannya di tengah meningkatnya ketegangan.

Ketika panggilan Korea dimulai kembali, Moon Jae In, Presiden Korea Selatan telah merasakan keraguan untuk meningkatkan hubungan dengan Korea Utara.

Hal ini juga meningkatkan prospek uji coba rudal baru Korea Utara, hal yang sering dilakukan oleh Korea Utara untuk menunjukan ketidaksenangannya.

Dikutip Semarangku melalui Reuters, Kim Yong Chol mengatakan bahwa Korea Selatan telah melewatkan kesempatannya untuk meningkatkan hubungan antar Korea.

“(Korea Selatan) harus dibuat dengan jelas memahami betapa mahalnya mereka harus membayar untuk pilih aliansi mereka dengan Amerika daripada perdamaian antar Korea,” ujar Kim Yong Chol.

“Kami akan membuat mereka menyadari sari menit ke menit betapa berbahayanya pilihan yang mereka buat dan betapa seriusnya krisis keamanan yang akan mereka hadapi karena pilihan mereka yang salah,” lanjut Kim.

Korea Utara juga mengatakan bahwa mereka terbuka untuk diplomasi, tetapi Amerika dan Korea Selatan telah berpegang teguh pada kebijakan bermusuhan, seperti terus mengadakan latihan militer.

Sementara itu, analis mengatakan bahwa perlakuan Korea Utara merupakan pengalihan atas kesalahan Kim Jong Un akibat terjadinya krisis pangan setelah menutup Korea Utara selama pandemi.***

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah