Atas jawaban Australia, China kemudian merespons dengan mengenakan tarif pada komoditas Australia, termasuk anggur dan gandum.
China juga mengambil langkah untuk membatasi impor daging sapi, batu bara, serta anggur Australia.
Kedutaan China di Canberra tidak segera menanggapi permintaan komentar atas pidato Menteri Luar Negeri Australia, Payne.
Terlepas dari ketegangan bilateral, China tetap menjadi mitra dagang terbesar Australia.
Dilaporkan bahwa dalam 12 bulan hingga Maret, Australia telah mengekspor barang senilai 110,1 miliar dollar Autralia ke China.
Kemudian turun sebanyak 0,6 persen dari tahun sebelumnya, tetapi ekspor telah didukung oleh harga kuat untuk biji besi sebagai barang tunggal terbesar dalam perdagangan dengan China.***