Namun, warga Sair menegaskan bahwa mereka akan tetap berada di sana tidak peduli berapa kali rumahnya dihancurkan.
Kebijakan Israel akhir-akhir ini semakin sering melakukan penghancuran bangunan-bangunan milik Palestina di Area C.
Israel telah membangun hampir 230 pemukiman ilegal di Area C sejak pertama kali menduduki Tepi Barat dan Yerusalem Timur pada tahun 1967.
Mereka mendirikan bangunan tanpa izin yang melanggar hukum internasional dan juga mempunyai tujuan untuk menekan proyek-proyek kemanusiaan di Area C.
Kebijakan Israel itu membuat hampir tidak mungkin bagi warga Palestina untuk mendapatkan izin membangun di Yerusalem Timur dan Area C.***