Baca Juga: Selain Warga Israel Serang Petani Palestina, Justru Merambat Pada Pecahkan Mobil Kendaraan
Keempat buldozer Israel memulai operasi penghancuran dua bangunan tempat tinggal selama hampir empat jam.
Setiap bangunan milik keluarga Palestina Jaradat memiliki tiga lantai seluas 200 meter persegi.
Menurut Kepala Dewan Sair, Fathy Abdul Aziz bahwa pada saat penghancuran, bangunan tempat tinggal keluarga Jaradat sedang dalam tahap akhir konstruksi.
“Keluarga Jaradat sedang bersiap untuk pindah selama beberapa bulan mendatang dan mereka sedang menyelesaikan dokumen hukum yang diperlukan untuk mendapatkan izin bangunan bertingkat,” ujarnya, dikutip dari MEE 5 Agustus 2021.
“Tetapi tentara Israel memutuskan untuk merobohkannya sebelum menyelesaikan prosedur,” lanjutnya.
Pasukan Israel menangkap pemilik bangunan, Ahed dan Jamal Ali Yasin Jaradat serta menyerang warga, termasuk anak-anak dan wanita.
Mereka menggunakan pentungan sembari melemparkan gas air mata dan granat kejut ke arah warga Palestina yang berusaha menghalanginya untuk mencapai bangunan.
Fathy menambahkan bangunan tersebut berada di Area C dimana masuk ke dalam 60 persen wilayah Tepi Barat yang dikuasai Israel.
Tak dipungkiri bahwa bangunan-bangunan tempat tinggal Palestina lainnya di masa depan akan menghadapi penghancuran oleh Israel.