Disebut Tak Miliki Izin Bangunan, Buldozer Israel Hancurkan 16 Toko Keluarga Palestina di Kota Hizma

- 6 Agustus 2021, 16:30 WIB
 Tentara Israel mengawasi buldoser yang menghancurkan toko-toko milik keluarga Palestina di Kota Hizma, Yerusalem Timur, 4 Agustus 2021/Twitter/@AlQastalps
Tentara Israel mengawasi buldoser yang menghancurkan toko-toko milik keluarga Palestina di Kota Hizma, Yerusalem Timur, 4 Agustus 2021/Twitter/@AlQastalps /

 

SEMARANGKU – Otoritas Israel mengerahkan buldozer untuk menghancurkan toko-toko milik keluarga Palestina pada hari Rabu di Kota Hizma, Yerusalem Timur.

Kantor berita Palestina Wafa melaporkan toko di 8 lokasi berbeda milik keluarga Palestina al-Khatib dihancurkan oleh buldozer Israel.

Wafa mengatakan bahwa kelompok pemukim Israel Regavim mengajukan petisi pada bulan Juni ke Mahkamah Agung Israel untuk menghancurkan toko-toko di Kota Hizma.

 Baca Juga: Dua Roket dari Lebanon Hantam Israel dan Picu Serangan Balik yang Lebih Parah, Iran Dikaitkan

Pemukim Israel itu meminta Mahkamah Agung untuk menghancurkan 16 bangunan milik keluarga Palestina al-Khatib.

Mereka mengatakan bahwa bangunan itu berada di dalam perbatasan Kota Yerusalem, tapi Mahkamah Agung Israel menolak petisi itu.

Israel yang terus memperluas pemukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur telah membuat warga Palestina sulit mendapatkan izin untuk mendirikan bangunan.

Israel telah menguasai sebanyak 60 persen wilayah Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur dan Area C.

 Baca Juga: Turki Tolak Bantuan Israel untuk Ikut Padamkan Kebakaran Hutan, Ini Alasannya

Kebijakan Israel itu mendorong warga Palestina untuk mendirikan bangunan tanpa surat resmi dan menghadapi denda berat dan resiko pembongkaran.

Seorang pengacara Palestina, Midhat Dhiba mengatakan meskipun Mahkamah Agung menolak petisi, otoritas Israel bersikeras menghancurkan toko-toko tersebut.

Dhiba mengatakan otoritas Israel mengeluarkan perintah pembongkaran pada Selasa sore dan melaksanakannya dalam waktu 24 jam.

Sementara itu, Mahkamah Agung Israel justru ditutup untuk cuti hukum, sehingga tidak mungkin mengambil tindakan untuk menghentikan pembongkaran itu.

“Pemerintah dan asosiasi pemukim Israel adalah dua sisi mata uang yang sama dan masing-masing dari mereka menguasai penyalahgunaan Palestina,” kata Dhiba, dikutip dari MEE 4 Agustus 2021.

Tak hanya toko-toko milik keluarga al-Khatib, pasukan Israel juga menghancurkan pertanian Palestina di Kota Sebastia, utara Nablus, Tepi Barat.

Kepala Dewan Kota Sebastia mengatakan fasilitas pertanian itu milik warga Palestina bernama Abdulaziz al-Nabulsi.

Pasukan Israel telah menghancurkan pipa-pipa air dan pagar yang berada di wilayah pertanian itu pada hari Rabu.

Pada hari yang sama di Desa Wadi Rahaal, Betlehem, selatan Tepi Barat, pasukan Israel menghancurkan lima pertanian karena tidak memiliki izin bangunan.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah