Network
SEMARANGKU – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan siap membantu pemerintah Afghanistan untuk mengamankan Bandara Internasional Kabul dari serangan Taliban.
Hal tersebut disampaikan Erdogan pada hari Jumat setelah AS dan NATO mengumumkan menarik pasukan militernya dari Afghanistan.
“Kami menentukan tanggung jawab mana yang akan diambil dalam pembicaraan dengan AS dan NATO. Kami akan mengambil langkah ini dengan cara yang paling tepat,” ucap Erdogan, dikutip dari MEE 9 Juli 2021.
Baca Juga: Taliban Kembali Kuasai Perbatasan Iran-Afghanistan Usai Joe Biden Menarik Militernya
Pemerintah Afghanistan menyambut baik rencana Turki untuk memberikan bantuan logistik dan keamanan di Bandara Internasional Kabul.
Duta besar Afghanistan untuk Turki, Amir Ramin mengucapkan terima kasih kepada Erdogan atas bantuan untuk mengantisipasi serangan Taliban.
“Terima kasih saudaraku Turki sebagai teman kami yang paling terpercaya untuk kelanjutan peran penting ini di luar Misi Dukungan Tegas,” ucapnya.
Kementerian pertahanan Turki mengatakan pihaknya sedang mengadakan pertemuan untuk membahas rencana pengamanan bandara tersebut.
Baca Juga: Pasukan Afghanistan dan Taliban Saling Serang, Ribuan Warga Pilih Mengungsi
Turki disebut akan mengerahkan pesawat tak berawak, peralatan pertahanan dan pasukan dari negara-negara sekutu.
Erdogan mengungkapkan bahwa Turki dapat bermitra dengan Hungaria dan Pakistan untuk melakukan rencana itu.
Sementara PM Hungaria Viktor Orban menyatakan kesediaannya untuk mengambil bagian dalam rencana tersebut.
Keamanan bandara sangat penting dalam melaksanakan misi diplomatik di Afghanistan setelah penarikan militer AS.
Bandara Internasional Kabul adalah jalur penting bagi pemerintah Afghanistan, tapi akhir-akhir ini mengalami kemunduran.
Taliban telah menguasai distrik-distrik utama yang dapat menyebabkan Afghanistan runtuh dalam enam bulan setelah penarikan AS dan NATO.
Taliban dengan cepatnya telah menguasai Kota Islam Qala di perbatasan Iran-Afghanistan pada hari Kamis.
Hal itu menambah daftar distrik-distrik yang dikuasai Taliban mulai dari perbatasan Iran hingga Afghanistan-China.***
