SEMARANGKU – Gelombang panas menyebabkan kebakaran hutan di Siprus dan menghanguskan puluhan rumah yang dilewatinya.
Pada hari Minggu, empat orang ditemukan tewas ketika kebakaran hutan hari kedua terus yang meluas di Siprus.
Suhu di Siprus mengalami peningkatan yang melebihi 40 oC dalam beberapa hari terakhir, kemudian disusul kebakaran hutan sejak hari Sabtu.
Baca Juga: Pasukan Bersenjata Turki Gelar Latihan di Siprus utara di Tengah Ketegangan dengan Yunani
Seorang pejabat Siprus mengatakan kebakaran hutan tersebut adalah yang terburuk dalam sejarah.
Angin kencang memicu kobaran api besar yang membakar hutan pinus dan semak belukar di kaki pegunungan Troodos, Siprus.
Dilaporkan setidaknya ada 10 komunitas yang tinggal di kaki pegunungan Troodos yang terdampak langsung kebakaran hutan.
Presiden Siprus Nicos Anastasiades mengatakan kebakaran hutan seperti ini tidak pernah terjadi sebelumnya.
“Ini salah satu kebakaran hutan paling merusak yang pernah kami alami, sayangnya terdapat korban,” katanya, dikutip dari Reuters 5 Juli 2021.
Baca Juga: Pemimpin Neo Nazi Yunani Dijatuhi Hukuman 13 Tahun Penjara, Golden Dawn Dulunya Partai Resmi
Presiden Siprus juga berjanji bahwa negara akan membantu dan mendukung semua yang terkena dampak kebakaran hutan.
Pegunungan Troodos yang terkenal dengan keindahan alamnya berubah menjadi penuh dengan api yang membara.
“Ini akan menyebabkan hutan setidaknya 10 tahun untuk tumbuh kembali. Bagaimana kita bisa bertahan hidup,” kata Andreas Costa (70), seorang petani di pegunungan Troodos.
Empat korban ditemukan tewas di dekat Odou, sebuah komunitas pegunungan Troodos di utara Kota Limassol dan Larnaca.
Pihak berwenang Siprus mengatakan keempat korban yang tewas merupakan orang Mesir, Kemenlu Mesir melaporkan.
Menurut seorang saksi mata mengatakan para korban ditemukan tidak jauh dari kendaraan mereka yang terlihat jatuh.
Negara tetangga Siprus, baik Yunani, Italia, dan Israel dikabarkan akan membantu memadamkan api dengan mengirimkan pesawat pemadam kebakaran.***