PBB Minta Otoritas Palestina Berhenti untuk Menindas Warga Negaranya Sendiri di Tepi Barat

- 1 Juli 2021, 17:30 WIB
 Pasukan keamanan Otoritas Palestina berpakaian preman menyeret dan memukuli warga Palestina dalam aksi unjuk rasa di Ramallah, Tepi Barat yang diduduki Israel, 26 Juni 2021/REUTERS/Mohamad Torokman
Pasukan keamanan Otoritas Palestina berpakaian preman menyeret dan memukuli warga Palestina dalam aksi unjuk rasa di Ramallah, Tepi Barat yang diduduki Israel, 26 Juni 2021/REUTERS/Mohamad Torokman /

 Baca Juga: Warga Palestina Semakin Tertekan, Buldozer Israel Hancurkan Toko Daging di al-Bustan Yerusalem Timur

Dia menambahkan bahwa setiap penggunaan kekuatan yang berlebihan akan diselidiki dan dituntut sesuai dengan hukum.

Kematian aktivis terkemuka Palestina Nizar Banat di tangan pasukan keamanan PA telah mengirimkan gelombang unjuk rasa di Tepi Barat.

Warga Palestina turun ke jalan-jalan menyerukan pertanggungjawaban atas kematian aktivis itu dan menuntut penggulingan Presiden Mahmoud Abbas.

Pada hari Rabu, PA berencana mengirim amunisi ke kota-kota lain di Tepi Barat dengan tujuan mengantisipasi unjuk rasa susulan.

PA memperkirakan akan terjadi unjuk rasa setelah mereka mengumumkan hasil investigasi atas kematian Banat pada hari Jumat besok.

Sebelumnya, PA dikabarkan akan membeli amunisi dari Israel dan mengisi kembali persediaan tabung gas dan granat kejut, situs berita Israel Ynet melaporkan.

Ynet juga mengatakan bahwa Israel memiliki kepentingan dalam menjaga stabilitas PA di Tepi Barat.

Otoritas Palestina (PA) disebut telah berkontribusi pada keamanan umum pemukiman ilegal Israel di wilayah Tepi Barat yang diduduki.***

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah