Network
SEMARANGKU - Israel melanggar kesepakatan gencatan senjata dengan menluncurkan dua rudal ke daerah Ma'en yang berada di selatan kota Khan Younes.
Rudal tersebut ditargetkan Israel pada bagian selatan kota Gaza yang biasanya ditempati rakyat Palestina melakukan aksi demo.
Sebagaimana dilaporkan dari Kantor Berita WAFA sebagaimana dikutip Semarangku.com, tidak ada korban jiwa saat ledakan rudal tersebut.
Sebelumnya, Palestina dan Israel sepakat untuk gencatan senjata pada 21 Mei 2021 untuk mengakhiri 11 hari peperangan yang menewaskan 260 warga Palestina dan sebanyak 2.000 lainnya mengalami luka-luka.
Baca Juga: Lebanon: Kemenangan Palestina Adalah Secercah Harapan Bagi Umat Islam Dunia
Baca Juga: Aktivis Palestina Tutup Paksa Pabrik Pemasok Bahan untuk Jet Tempur Israel
Empat belas tahun pelepasan Israel dari Gaza dilakukan, namun pihak Israel masih belum bisa melepaskan Gaza.
Hal tersebut dibuktikan dengan dua juta penduduk Gaza berada di pengawasan Israel dan menjadi sasaran blokade serta hukuman selama 12 tahun lebih.
Bahkan, serangan beruntun Israel menghancurkan banyak infrastruktur daerah di jalur Gaza.
Gaza tetap menjadi wilayah pendudukan, tidak memiliki kendali atas perbatasan, perairan teritorial, atau wilayah udaranya.
Sementara itu, Israel sangat sedikit memegang tanggung jawabnya sebagai kekuatan pendudukan, gagal memenuhi kebutuhan dasar warga sipil Palestina yang tinggal di wilayah tersebut.
Setiap dua dari tiga orang Palestina di Gaza adalah pengungsi dari tanah di dalam tempat yang sekarang disebut Israel.
Pemerintah itu melarang mereka menggunakan hak mereka untuk kembali seperti yang diabadikan dalam hukum internasional karena mereka bukan orang Yahudi.***
