Polisi Israel Serang Peserta Lomba Maraton di Yerusalem Timur, Puluhan Pelari Palestina Terluka

- 6 Juni 2021, 15:45 WIB
 Polisi Israel lemparkan granat kejut ke peserta Palestina yang mengikuti lomba lari maraton di Yerusalem Timur/
Polisi Israel lemparkan granat kejut ke peserta Palestina yang mengikuti lomba lari maraton di Yerusalem Timur/ /Tangkap layar Twitter/@Mohammed El-Kurd

 

 

SEMARANGKU – Puluhan pelari Palestina terluka akibat serangan polisi Israel di Yerusalem Timur pada Jumat, 4 Juni 2021.

Dilansir dari Middle East Eye 5 Juni 2021, sedikitnya 23 pelari Palestina mengalami luka-luka terkena tembakan peluru karet dan granat kejut polisi Israel dalam acara lomba lari maraton.

Warga Palestina mengadakan lomba lari maraton dalam rangka menunjukkan aksi solidaritas terhadap pengusiran paksa di lingkungan Yerusalem Timur, Sheikh Jarrah dan Silwan.

Warga Palestina di Sheikh Jarrah dan Silwan saat ini telah menjadi perhatian dunia atas perjuangan mereka untuk mempertahankan rumah mereka dari pemukim ilegal Israel.

 Baca Juga: Pemimpin Israel Bakal Berganti, Rakyat Palestina: Tak Ada Perbedaan Mereka Semua Jahat

Semua warga Palestina yang ikut dalam lomba maraton itu mengenakan kaos putih bertuliskan nomor 7850.

Menurut para aktivis nomor 7850 merupakan jumlah warga Palestina yang terancam diusir paksa dari rumah mereka sendiri di Yerusalem Timur.

Usai semua pelari Palestina mencapai garis finish yang terletak diantara Sheikh Jarrah dan Silwan, secara tiba-tiba polisi Israel berdatangan kesana.

Para pelari Palestina yang sedang mengistirahatkan kaki mereka sembari berkumpul untuk menyanyikan lagu tiba-tiba dilempari granat kejut, gas air mata, dan peluru karet.

 Baca Juga: 61 Pemukim Israel Memasuki Kompleks Al-Aqsa, Pengelola Masjid: Mereka Datang Secara Provokatif

Aktivis Palestina, Mohammed El-Kurd mengunggah video serangan polisi Israel terhadap peserta lari maraton ke akun Twitter pribadinya @m7mdkurd.

Video tersebut menunjukkan pelari Palestina melarikan diri dari pelemparan gas air mata oleh polisi Israel.

Sementara itu, salah satu peserta lari maraton, Jalal Abu Khater mengunggah foto dirinya mengalami luka-luka pada kakinya atas serangan polisi Israel itu.

Khater mengatakan dalam postingan Twitter pribadinya @JalalAK_jojo bahwa dia merasa kesakitan untuk berjalan dalam menghindari serangan tersebut.

 Baca Juga: Tak Bisa Pegang Janji! Israel Serang Palestina di Tepi Barat, Satu Tewas dan Puluhan Luka-Luka

“Mereka memukuli kaki saya dengan begitu kerasnya, sebagai pelari, kaki saya berarti segalanya untuk saya,” tulis Khater dalam postingannya.

Tak hanya pelari Palestina yang terluka, tapi petugas medis turut mengalami tindakan kekerasan oleh polisi Israel.

Pada tahun 2018 lalu dalam gerakan Great March of Return, pasukan Israel selalu mengincar kaki para pengunjuk rasa Palestina.

Pasukan Israel sengaja mengincar kaki pemuda Palestina yang berusia 20-an dengan tujuan melumpuhkannya agar mereka tidak bisa lagi berjuang .***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x