Bongkahan Es Hampir 7 Kali Luas Jakarta Lepas dari Antartika, ESA: Ini Gunung Es Terbesar di Dunia

- 20 Mei 2021, 16:00 WIB
 Citra satelit menunjukkan gunung es A-76 sangat besar lepas dari lapisan es Antartika 16 Mei 2021/ESA
Citra satelit menunjukkan gunung es A-76 sangat besar lepas dari lapisan es Antartika 16 Mei 2021/ESA /

 

 

SEMARANGKU – Bongkahan es berukuran hampir tujuh kali luas Jakarta terlepas dari lapisan es Antartika.

Dilansir dari Guardian 20 Mei 2021, Badan Antariksa Eropa (ESA) mengatakan bongkahan es itu menjadi gunung es terbesar yang mengapung di dunia.

Dalam situs resmi ESA, para ilmuwan menyebut gunung es tersebut dengan nama A-76.

 Baca Juga: Krisis Iklim Semakin Nyata, Suhu Naik 4 Derajat Celcius Bisa Runtuhkan Sepertiga Lebih Lapisan Es Antartika

Terlihat dalam gambar satelit yang diambil oleh misi Copernicus Sentinel-1, gunung es itu terlihat sangat besar dan lonjong.

A-76 pertama kali terdeteksi oleh Survei Antartika Inggris dan dikonfirmasi oleh Pusat Es Nasional AS yang berbasis di Maryland menggunakan citra satelit Copernicus Sentinel-1.

Gunung Es A-76 memiliki luas permukaan 4.320 km persegi dengan panjang sekitar 170 km dan lebar 25 km.

Sebagai perbandingan, luas daratan Jakarta adalah 661,5 km persegi. Menunjukkan bahwa gunung es ini sangat besar hampir tujuh kali luas Jakarta.

 Baca Juga: Calon Pengantin di Banyumas Tunda Akad Nikah Demi Nyanyikan Indonesia Raya Peringati Hari Kebangkitan Nasional

Besarnya A-76 yang terlepas dari lapisan es Ronne Ice Shelf Antartika menjadikannya gunung es terbesar yang ada di bumi ini.

Ukurannya yang sangat besar itu melebihi gunung es A-23A yang memiliki luas 3.880 km persegi dan mengapung di laut Weddell.

Lepasnya gunung es A-23A sebelumnya telah mengancam pulau yang dihuni penguin di ujung selatan Amerika Selatan.

Kata para ilmuwan, pecahan-pecahan es dari A-23A telah menabrak pulau tersebut.

 Baca Juga: Peringati Hari Kebangkitan Nasional, Penjual Sate Kambing Ajak Pembeli Nyanyikan Indonesia Raya

Sebelumnya pada bulan Februari 2021 lalu, gunung es A-74 seluas 1.270 km persegi juga terlepas dari lapisan Brunt Ice Shelf Antartika.

Menurut ilmuwan, lepasnya bongkahan es merupakan bagian dari siklus alami. Tapi dalam akhir-akhir ini mereka merubah cara berpikirnya.

Pasalnya dalam beberapa tahun terakhir bongkahan es sering terlepas dari lapisan es Antartika yang membuat para ilmuwan meyakini terkait perubahan iklim.***

 

Editor: Heru Fajar

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah