Roket China yang Jatuh di Samudera Hindia Dekat Maladewa Tuai Kritik dari NASA dan Netizen Seluruh Dunia

- 9 Mei 2021, 16:30 WIB
 Roket China Long March 5B yang jatuh di Samudera Hindia dekat Maladewa tuai kritik dari NASA dan netizen seluruh dunia
Roket China Long March 5B yang jatuh di Samudera Hindia dekat Maladewa tuai kritik dari NASA dan netizen seluruh dunia /China Daily via REUTERS

 

SEMARANGKU – Puing-puing roket China dilaporkan telah jatuh di Samudera Hindia dekat Maladewa pada Minggu pagi ini.

Meski roket jatuh di Samudera Hindia, China sebagai negara peluncur mendapatkan kritik pedas dari Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dan netizen seluruh dunia.

Berita bahwa roket China jatuh di Samudera Hindia disampaikan oleh Komando Luar Angkasa Amerika Serikat melalui postingan di Twitter @SpaceTrackOrg.

“Roket China memasuki atmosfer 9 Mei pukul 02.14 GMT dan jatuh ke Samudra Hindia di utara Maladewa pada lintang 22,2 dan panjang 50,0.” tulisnya.

 Baca Juga: Roket China Akan Jatuh ke Bumi pada Minggu Pagi, Begini Cara Melacaknya Lewat Website

Pengamat luar angkasa seluruh dunia telah mengantisipasi jatuhnya roket China Long March 5B sejak pekan lalu.

Hingga muncul prediksi pada sebelumnya yang mengatakan roket China akan jatuh di laut dekat pulau utara Selandia Baru.

Roket China tersebut merupakan salah satu bagian terbesar dari puing-puing ruang angkasa ditambah pergerakannya tidak teratur yang masuk kembali ke bumi.

Kabar bahwa jatuh di Samudera Hindia telah memberikan jawaban ditengah kekhawatiran bahwa roket China itu akan menabrak daerah berpenghuni.

 Baca Juga: Ahli Astrofisika: Roket China yang Jatuh ke Bumi Terlihat dari Italia Melalui Teleskop

Pasalnya pada Mei 2020 lalu, roket China Long March 5B pertama pernah jatuh di Pantai Gading, Afrika Barat,merusak beberapa bangunan tapi beruntungnya tidak menelan korban jiwa.

Para ahli saat ini tengah melakukan observasi mengenai dampak dari puing-puing roket China yang jatuh di Samudera Hindia dekat Maladewa.

Sementara itu, NASA mengkritik kurangnya transparansi China atas roket yang masuk kembali ke bumi.

NASA mengatakan negara-negara antariksa memiliki tugas untuk meminimalkan resiko terhadap orang dan properti di bumi.

 Baca Juga: Pentagon: Terlalu Dini untuk Memprediksi Wilayah yang Menjadi Zona Jatuhnya Roket China

“Jelas bahwa China gagal memenuhi standar yang bertanggung jawab mengenai puing-puing ruang angkasa mereka,” kata administrator NASA Bill Nelson.

Di sisi lain, netizen seluruh dunia yang menyaksikan proses jatuhnya roket di berbagai live streaming YouTube melayangkan kritik pedas terhadap China.

Banyak dari netizen dibuat khawatir sampai tidak bisa tidur sebab penasaran dimana wilayah yang menjadi zona jatuhnya roket China tersebut.***

Editor: Heru Fajar

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x