Dikatakan oleh mereka bahwa sebagian besar wilayah Asia, Indonesia, dan Pasifik berada di luar zona hantaman.
Hal tersebut menyebabkan krisis pengungsian secara besar-besaran yang membuat orang Amerika dan Eropa mengungungsi ke Asia.
Para pakar luar angkasa akan bergulat dengan apa yang harus dilakukan jika asteroid itu benar-benar menghantam Bumi.
Mereka mengatakan bahwa pada tanggal 20 Oktober 2021, sistem akan mengidentifikasi asteroid itu sebagai dampak potensial.
Sehingga, hal ini membuat pakar hanya punya waktu enam bulan saja untuk membuat rencana menghindari dampak yang ditimbulkan asteroid itu.
Pakar mengatakan bahaya utama dari hantaman asteroid itu adalah gelombang kejut yang mungkin mencapai tingkat tidak dapat dihindari.
“Ukuran area kerusakan akibat hantaman asteroid itu dapat berkisar beberapa kilometer hingga ratusan kilometer,” katanya.
Tak hanya kerusakan secara langsung saja, tapi juga efek jangka panjang dari berbagai krisis yang ditimbulkannya jika kita tidak siap.
Baca Juga: Asteroid Raksasa Dekati Bumi 21 Maret Besok, Jika Berubah Arah Bisa Bikin Malapetaka
Baca Juga: WOW! Seorang Siswa SMA Temukan Sebuah Planet, Berikut Kronologi dan Detailnya