Network
SEMARANGKU - Amerika Serikat (AS) merasa khawatir mengetahui hubungan kerja sama antara Rusia dan China semakin erat.
Kekhawatiran AS atas hubungan kerja sama Rusia dan China tersebut disampaikan oleh Jenderal tertinggti NATO.
Jenderal tertinggi NATO, Tod Wolters mengatakan bahwa Amerika Serikat atau AS merasa semakin khawatir jika hubungan kerja sama antara Rusia dan China meningkat.
Baca Juga: Tak Ingin Ribut dengan Iran, Presiden AS Joe Biden Ubah Kebijakan Donald Trump Ini
Baca Juga: Ganjar Pranowo Usung Jateng di Rumah Saja, MUI Jawa Tengah: Ada Plus Minusnya!
Jenderal NATO sebut AS khawatir dengan meningkatnya hubungan Rusia dan China
Dilansir dari Reuters, meningkatnya hubungan kerja sama antara Rusia dan China tersebut ditandai dengan latihan gabungan militer pasa 2018.
Tak hanya itu, Presiden Rusia Valdimir Putin juga ikut mendampingi Presiden China Xi Jinping dalam peluncuran proyek pipa yang mengambil gas alam dari Siberia ke Timur laut China.
Tod Wolters mengatakan bahwa dengan kerja sama itu, hubungan antara Rusia dan China semakin nyaman.
Baca Juga: Muncul Tuduhan Pemerkosaan Kepada Muslim Uighur, Menlu China: Itu Informasi Palsu
Baca Juga: Jadwal Acara Trans 7 Hari Ini Kamis 4 Februari 2021 Ada Indonesia Giveaway Malam Ini
"Benar-benar menunjukkan munculnya kemitraan kenyamanan," ujar Wolters.
"Dan kemajuan itu bisa merugikan Eropa dan negara-negara terkait dan sekitarnya," tambahnya.
Tidak hanya mengatakan bahwa AS juga khawatir, pihak NATO juga mengaku waspada dengan kerja sama Rusia dan China itu.
Baca Juga: Sinopsis The Penthouse Trans TV Episode 9 Kamis 4 Februari 2021, Mengungkap Kebenaran TentangSeol-A
Baca Juga: PLN Beri Diskon dan Listrik Gratis Lagi untuk Pelanggan yang Mau Melakukan Ini!
"Kami sangat waspada sehubungan dengan kerjasama yang berkembang itu," tegas Wolters. ***
