Di Balik ‘Tahanan’ Tentara, Aung San Suu Kyi Menyeru Rakyat Myanmar untuk Menentang Kudeta

- 1 Februari 2021, 16:30 WIB
Aung San Suu Kyi / Instagram/@aungsansuukyi
Aung San Suu Kyi / Instagram/@aungsansuukyi /

SEMARANGKU – Aung San Suu Kyi menyerukan rakyat Myanmar agar menentang kudeta yang dilakukan oleh para tentara.

Presiden Myanmat terpilih, Aung San Suu Kyi diketahui telah ditahan oleh tentara di mana penahanan tersebut juga sebagai simbol kudeta terhadap pemerintahan sah.

Dari balik penahanan tentara Myanmar, Aung San Suu Kyi menyerukan kepada rakyat agar menentang kudeta tersebut, berikut penjelasannya.

Baca Juga: Resmikan Bank Syariah Indonesia, Presiden Jokowi: Lebih Stabil di Tengah Pandemi Covid-19

Baca Juga: Ada Biaya Tilang Baru Pengguna Kendaraan di Indonesia, Ini Faktanya!

Aung San Suu Kyi Menyeru Rakyat Myanmar untuk Menentang Kudeta Tentara

Akun Facebook terverifikasi dari partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) Myanmar pada hari Senin, 1 Februari 2021, menerbitkan pernyataan atas nama pemimpin yang ditahan Aung San Suu Kyi.

Partai yang mengantar Aung San Suu Kyi menjadi presiden tersebut mengatakan bahwa orang tidak boleh menerima kudeta militer dan harus melakukan protes.

NLD mengungkapkan pernyataan tersebut melalui unggahan di halaman Facebook yang digunakan oleh partai tersebut selama kampanye pemilu di mana pernyataan tersebut diterbitkan sebelum kudeta hari Senin terjadi.

Baca Juga: Terkait Kudeta Aung San Suu Kyi, Indonesia Prihatin dan Desak Semua Pihak di Myanmar ‘Tidak Egois’

Baca Juga: Kecewa! LPG Dinikmati Orang Mampu, Wapres Ma'ruf Amin: 35 Persen Orang Miskin

Sayangnya, Reuters tidak dapat segera menghubungi pejabat partai NLD untuk dimintai komentar terkait hal tersebut.

Aung San Suu Kyi tidak terlihat di depan umum sejak dia ditahan dalam penggerebekan dini hari bersama dengan tokoh dan aktivis partai penting lainnya.

"Tindakan militer adalah tindakan untuk mengembalikan negara di bawah kediktatoran," kata pernyataan itu, yang menggunakan nama pemimpin Aung San Suu Kyi tetapi tidak dengan tanda tangannya.

Baca Juga: Salut! Australia Pilih Isolasi Dua Juta Warganya Setelah Satu Satu Orang Terkonfirmasi Positif Covid-19

Baca Juga: UPDATE! Gunung Merapi Keluarkan 6 Kali Lava Pijar 700 Meter Ke Arah Ini

"Saya mendorong orang-orang untuk tidak menerima ini, untuk menanggapi dan dengan sepenuh hati memprotes kudeta oleh militer," tambahnya.

Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh ketua partai Win Htein, yang dalam catatan tulisan tangan di bagian bawah menekankan bahwa itu asli dan mencerminkan keinginan Aung San Suu Kyi.

"Dalam hidup saya, saya bersumpah, bahwa permintaan kepada orang-orang ini adalah pernyataan asli Aung San Suu Kyi," tulis Win Htein, yang tidak dapat dihubungi oleh Reuters.***

Editor: Meilia Mulyaningrum

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah