Baca Juga: Terkait Kudeta Aung San Suu Kyi, Indonesia Prihatin dan Desak Semua Pihak di Myanmar ‘Tidak Egois’
Baca Juga: Kecewa! LPG Dinikmati Orang Mampu, Wapres Ma'ruf Amin: 35 Persen Orang Miskin
Sayangnya, Reuters tidak dapat segera menghubungi pejabat partai NLD untuk dimintai komentar terkait hal tersebut.
Aung San Suu Kyi tidak terlihat di depan umum sejak dia ditahan dalam penggerebekan dini hari bersama dengan tokoh dan aktivis partai penting lainnya.
"Tindakan militer adalah tindakan untuk mengembalikan negara di bawah kediktatoran," kata pernyataan itu, yang menggunakan nama pemimpin Aung San Suu Kyi tetapi tidak dengan tanda tangannya.
Baca Juga: UPDATE! Gunung Merapi Keluarkan 6 Kali Lava Pijar 700 Meter Ke Arah Ini
"Saya mendorong orang-orang untuk tidak menerima ini, untuk menanggapi dan dengan sepenuh hati memprotes kudeta oleh militer," tambahnya.
Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh ketua partai Win Htein, yang dalam catatan tulisan tangan di bagian bawah menekankan bahwa itu asli dan mencerminkan keinginan Aung San Suu Kyi.
"Dalam hidup saya, saya bersumpah, bahwa permintaan kepada orang-orang ini adalah pernyataan asli Aung San Suu Kyi," tulis Win Htein, yang tidak dapat dihubungi oleh Reuters.***