Network
SEMARANGKU - Komando Pasifik Amerika Serikat (AS) menegaskan janjinya untuk tetap berlayar di wilayah Laut Natuna Utara, meskipun telah mendapat peringatan dari China.
Dilansir dari Reuters, janji dari Komando Pasifik AS tersebut merupakan buntut dari peringatan China kepada militer Amerika Serikat.
Sebelumnya, kapal induk AS diketahui masuk wilayah sengketa Laut Natuna Utara beberapa hari setelah Presiden Joe Biden di lantik. hal itu menyebabkan China mengeluarkan peringatan.
Baca Juga: Alat GeNose Diklaim Bisa Deteksi Virus Corona Dalam Waktu 10 Detik, Ini Faktanya!
Baca Juga: Polisi Ungkap Dalang Pembakaran Bendera Merah Putih Viral di Medsos, Siapa?
Militer AS tegaskan janji untuk tetap berlayar ke Laut Natuna Utara meski China melarang
"Amerika Serikat akan terus terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun hukum internasional mengizinkan, menunjukkan tekad melalui kehadiran operasional kami di seluruh kawasan," ujar Komando Pasifik AS.
Seperti dikabarkan sebelumnya di Semarangku, China mengatakan bahwa tindakan kapal induk AS masuk wilayah Laut Natuna Utara tersebut biisa menyebabkan ketidakstabilan perdamaian.
Diketahui, China juga merespon dengan menerbangkan pesawat tempur ke Laut Natuna Utara.
