SEMARANGKU - Amerika Serikat (AS) menanggapi pesawat militer China yang diterbarkan ke wilayah Laut Natuna Utara.
AS mengaku bahwa pesawat militer China yang diterbangkan ke Laut Natuna Utara tidak menjadi ancaman bagi pasukan militer Amerika Serikat.
Komando Pasifik militer AS mengaku bahwa pesawat militer China tidak menjadi ancaman baik bagi pasukan darat maupun udara Amerika Serikat.
Baca Juga: Ingin Jadikan Candi Borobudur Rumah Ibadah Buddha Dunia, Ganjar Pranowo: Sejak Masa SBY!
Baca Juga: Live Streaming dan Sinopsis Ikatan Cinta Hari Ini, Andin Gugat Cerai Aldebaran?
AS menanggapi pesawat militer China yang diterbangkan di Laut Natuna Utara
AS mengaku pihak militernya terus memantau pergerakan pesawat militer China tersebut, meskipun tidak mengancam.
"Theodore Roosevelt Carrier Strike Group memantau dengan cermat semua aktivitas Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLAN) dan Angkatan Udara (PLAAF)," ujar Komando Pasifik militer AS.
Baca Juga: Candi Borobudur Mau Dijadikan Rumah Ibadah Buddha Dunia, Ganjar Pranowo: Saya Setuju!
Baca Juga: Satgas Covid-19 Tegaskan Biaya Penanganan Pasien Ditanggung Pemerintah
"Dan tidak pernah menjadi ancaman bagi kapal, pesawat, atau pelaut Angkatan Laut AS," tambahnya.
Dilansir dari Reuters, pesawat militer China mulai diterbangkan ke wilayah Laut Natuna Utara pada 23 Januari 2021.
Penerbangan itu menanggapi datangnya kapal induk AS yang masuk wilayah Laut Natuna Utara. ***