Joe Biden Beri Bantuan pada Rakyat Palestina, UNRWA: Terlalu Sedikit!

- 29 Januari 2021, 15:21 WIB
Presiden AS, Joe Biden.
Presiden AS, Joe Biden. /Instagram.com/@joebiden

SEMARANGKU – Presiden terpilih Joe Biden member bantuan kepada Rakyat Palestina sesuai dengan pidatonya dalam sebelum mencalonkan sebagai presiden Amerika Serikat.

Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNRWA) menyambut baik keputusan pemerintah AS yang baru untuk melanjutkan bantuan kepada pengungsi Palestina.

Pihaknya mengatakan, kontribusi bantuan dari Presiden Joe Biden terlalu kecil untuk menutupi semua kebutuhan mereka.

Baca Juga: Pabrik Masker Kecantikan Ilegal di Bekasi Disita, Polda Metro Jaya: Raup Ratusan Juta!

Baca Juga: TEGANG! China Latihan Militer di Selat Taiwan, Jubir: Peringatan Serius!

Komentar UNRWA terhadap Bantuan Joe Biden ke Rakyat Palestina

Dikutip dari Pars Today, Jumat 29 Januari 2021, Duta Besar Sementara AS untuk PBB, Richard Mills mengatakan Joe Biden bermaksud untuk memulihkan program bantuan AS yang mendukung pembangunan ekonomi dan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina.

Juru bicara UNRWA Tamara Alrifai dengan hangat memuji langkah tersebut, tetapi dia mengatakan, tahun keuangan 2021 untuk UNRWA terlihat sangat sulit.

UNRWA bermarkas besar di Yordania dan Jalur Gaza yang didirikan pada tahun 1949 untuk melindungi ratusan ribu orang Palestina yang terlantar akibat perang Arab-Israel 1948 terutama dengan memberikan mereka bantuan kemanusiaan.

Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Tahun 2021 Akan Dibuka di www.prakerja.go.id, 7 Golongan Pasti Tak Lolos

Baca Juga: Papa Surya Tak Beri Aldebaran Kesempatan, Andin Pingsan! Ini Trailer Ikatan Cinta RCTI 29 Januari 2021

Saat ini ada 5,7 juta warga Palestina dengan status pengungsi di seluruh Jalur Gaza, Tepi Barat yang diduduki, Yordania, Suriah, dan Lebanon, memberi mereka perawatan kesehatan, pendidikan, dan layanan sosial.

Sebagian besar adalah keturunan dari sekitar 700.000 warga Palestina yang diusir dari rumah mereka atau melarikan diri dari perang tahun 1948, yang mengarah pada pembentukan Israel.

“Meskipun anggaran keseluruhan akan tetap pada US $ 806 juta, sama seperti tahun 2020, perkiraan pendapatan dalam perkiraan terbaik akan menyebabkan kekurangan yang diharapkan setara dengan tiga bulan operasi,” kata Alrifai.

Baca Juga: Ada Hadiah 1 Oppo K3 dan Rp1 Juta dari Telkomsel untuk Pendukung Persib yang Mau Melakukan Ini!

Sedikit informasi, mantan presiden Donald Trump membatalkan pendanaan AS untuk rakyat Palestina sejak 2018 di bawah kebijakan pro Israel.***

Editor: Meilia Mulyaningrum

Sumber: Pars Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah