Network
SEMARANGKU - Garda Nasional Amerika Serikat (AS) mendapat perintah untuk mengirim hingg 15.000 tentara ke Washington, usai mendapat peringatan dari FBI terkait serangan protes bersenjata.
Sebelumnya, FBI memberi peringatan akan kemungkinan serangan bersenjata di Washington jelang pelantikan Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat (AS), oleh karena itu pihak keamanan akan siapkan hingga 15.000 tentara di Washington.
Selain Washington, FBI juga menyebut serangan protes bersenjata jelang pelantikan Joe Biden akan terjadi di 50 ibu kota bagian Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Fix! Ganjar Pranowo Putuskan 3 Daerah Ini Suntik Vaksin Tahap Pertama 14 Januari 2021
Baca Juga: Soal Status Stadion Jatidiri, Panser Biru ke Ganjar Pranowo: Copot Saja Orangnya Pak!
Diketahui, Joe Biden akan dilantik sebagai Presiden AS pada 20 Januari 2021 mendatang.
Sebelumnya, pengesahan kemenangan Joe Biden dalam Pilpres AS sempat mendapat penolakan dan protes besar dari pendukung Donald Trump.
Dilansir dari Reuters, usai kerusuhan pendukung Donald Trump di Capitol Hill beberapa hari yang lalu.
Baca Juga: Jelang Joe Biden Dilantik, FBI Beri Peringatan Mengerikan ke Ini Washington!
Baca Juga: Link pedulilindungi.id untuk Cek Penerima Vaksin Covid-19 di Indonesia, Akses via HP!
Terkait kerusuhan pendukung Donald Trump itu, FBI memberikan peringatan tentang ancaman yang akan dilakukan kembali oleh pendukung Donald Trump.
Meskipun Garda Nasional diberi wewenang untuk menurunkan 15.000 pasukan tentara AS guna mengamankan hari menjelang pelantikan Joe Biden, Senator Amerika Serikat Chris Murphy masih merasa ragu.
Bahkan Senator AS, Chris Murphy menyarankan agar pasukan tugas aktif juga diturunkan untuk mengamankan. ***
