Tragis, Jurnalis Afghanistan Ditembak Mati Usai Mobilnya Disergap Kelompok Ini

- 2 Januari 2021, 20:45 WIB
ILUSTRASI JURNALIS
ILUSTRASI JURNALIS /PIXABAY/

SEMARANGKU - Jurnalis Afghanistan ditembak mati dalam penyergapan mobil di provinsi tengah Ghor, Ini adalah kali kelima jurnalis yang tewas di negara itu dalam dua bulan terakhir

Diketahui jurnalis  Afghanistan bernama Bismellah Adel Aimaq, 28 tahun, pemimpin redaksi stasiun radio Sada-e-Ghor (Voice of Ghor), tewas ditembak mati di dekat kota Firoz Koh, ibu kota Ghor, pada hari Jumat. Diketahui ia telah bekerja sebagai jurnalis selama hampir 6 tahun lamanya.

Atas kejadian tewasnya jurnalis Afghanistan akibat ditembak mati ini, pemerintah di sana menyatakan tidak ada kelompok militan yang mengaku bertanggung jawab atas kejadian tersebut

Baca Juga: Gisel Adakan Giveaway iPhone 12 Pro untuk Perayaan Tahun Baru 2021, Dua Syarat Harus Dipenuhi

Baca Juga: Link Live Streaming Real Madrid Vs Celta Vigo, Gratis Akses di TV Online La Liga Spanyol

“Bismellah Adel Aimaq, kepala Radio Sada-e Ghor, dibunuh oleh orang-orang bersenjata tak dikenal malam ini di Firoz Koh,” Ungkap Habibollah Radmanesh, Wakil Gubernur Ghor yang dikutip dari reuters.

“Dia berusia 28 tahun, dan mulai bekerja dengan Radio Sada-e-Ghor sejak 2015,” ia menambahkan.

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengutuk pembunuhan itu dan mengatakan pemerintahnya berkomitmen untuk mendukung dan mempromosikan kebebasan berekspresi.

Baca Juga: Menyeramkan! Penggali Kubur TPU Jatisari Mijen Pernah Dikeloni Hantu saat Tidur, Begini Kisahnya

Baca Juga: Gubernur Jatim Positif Covid-19, Khofifah Indar Parawansa Ditulari Siapa?

Tidak hanya Jurnalis Afghanistan yang ditembak mati dalam penyergapan mobil di provinsi tengah Ghor, seorang aktivis masyarakat sipil juga dibunuh pada hari Jumat oleh militan tak dikenal.

Pembunuhan yang ditargetkan terhadap jurnalis, pejabat pemerintah dan aktivis hak asasi manusia, telah meningkat pesat dalam beberapa bulan terakhir karena kekerasan meningkat di Afghanistan meskipun ada pembicaraan damai antara pemerintah dan Taliban.

Pada bulan Desember, Taliban menyatakan bahwa mereka tidak terlibat dalam pembunuhan para jurnalis atau media profesional lainya.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x