CEO BioNTech-Pfizer Sedang Menguji Keampuhan Vaksinnya pada Varian Baru Covid-19 dari Inggris

- 2 Januari 2021, 09:00 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.*
Ilustrasi vaksin Covid-19.* /Unplash.com/Hakan Nural/

Baca Juga: Simak Cara Agar Lolos Pendaftaran Kartu Prakerja yang Dibuka Tahun 2021 di www.prakerja.go.id

“Kami sedang menguji apakah vaksin kami juga bisa menetralkan varian ini, dan akan segera mengetahui lebih banyak,” ujarnya, dikutip dari South China Morning Post.

Ditanya tentang mengatasi mutasi yang kuat, dia mengatakan dimungkinkan untuk mengubah vaksin sesuai kebutuhan dalam enam minggu - meskipun perawatan baru semacam itu mungkin memerlukan persetujuan peraturan tambahan.

Sahin mendirikan BioNTech bersama istrinya, Oezlem Tuereci, yang merupakan kepala petugas medis perusahaan. Keduanya menyalahkan keputusan UE untuk menyebarkan pesanan dengan harapan lebih banyak vaksin akan segera disetujui.

Baca Juga: Iran Tegang! Pesawat Pengebom Tercanggih AS Terbang di Langit Irak, Serangan Donald Trump Datang

Baca Juga: Waduh! Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Lampaui 50 Persen, Berikut Informasi Detailnya

AS memesan 600 juta dosis vaksin BioNTech-Pfizer pada Juli, sementara UE menunggu hingga November untuk memesan setengah dari ukuran itu.

“Pada titik tertentu menjadi jelas bahwa tidak mungkin untuk menyampaikan secepat itu,” kata Tuereci Spiegel. “Saat itu sudah terlambat untuk melakukan perintah lanjutan.”

BioNTech berharap dapat meluncurkan lini produksi baru di Marburg, Jerman, pada Februari yang dapat menghasilkan 250 juta dosis pada paruh pertama tahun ini, kata Sahin.

Baca Juga: Innalillahi, Ganjar Pranowo Berduka: Semoga Dosa-dosa Beliau Diampuni Allah SWT

Halaman:

Editor: Meilia Mulyaningrum

Sumber: South China Morning Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah