Turki Sebut Kebijakan Palestina Belum Jelas Hingga Ingin Berbaikan dengan Israel, Negara Ini Bungkam

- 26 Desember 2020, 15:05 WIB
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. /Instagram.com/@rterdogan

Baca Juga: Sama-sama Hadiahi ARMY Lagu di Hari Natal 2020, Jimin dan V BTS Justru Punya Alasan Berbeda

"Jika tidak ada masalah di tingkat atas (di Israel), hubungan kami bisa sangat berbeda," katanya, menambahkan bahwa kedua negara terus berbagi intelijen. "Kami ingin membawa hubungan kami ke titik yang lebih baik."

Tetapi, Kementerian Luar Negeri Israel menolak mengomentari pernyataan Erdogan tersebut, entah apa alasannya.

Turki dan Israel saling mengusir duta besar pada 2018 setelah pasukan Israel menewaskan puluhan warga Palestina dalam bentrokan di perbatasan Gaza.

Baca Juga: UGM Ciptakan Alat Pendeteksi Covid-19 dan Sudah Dapat Izin Edar Kemenkes, Harganya Sangat Murah

Baca Juga: Satgas Sebut Kasus Covid-19 Meningkat Dua Kali Lipat Usai Libur Panjang, Awal Tahun Naik Lagi?

Pada Agustus tahun ini, Israel menuduh Turki memberikan paspor kepada belasan anggota Hamas di Istanbul, menggambarkan langkah tersebut sebagai "langkah yang sangat tidak ramah".

Hamas merebut Gaza dari pasukan yang setia kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada 2007, dan kelompok itu telah berperang tiga kali dengan Israel sejak saat itu.

Turki mengatakan Hamas adalah gerakan politik sah yang memenangkan kekuasaan melalui pemilihan umum yang demokratis.

Baca Juga: Israel Kembali Menyerang Gaza Karena Wilayahnya Baru Saja Diserang Kelompok Ini

Halaman:

Editor: Meilia Mulyaningrum

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x