UGM Ciptakan Alat Pendeteksi Covid-19 dan Sudah Dapat Izin Edar Kemenkes, Harganya Sangat Murah

- 26 Desember 2020, 13:09 WIB
Alat Gnose, alat deteksi covid-19 karya dosen UGM, Prof Dr Kuwat Triyno
Alat Gnose, alat deteksi covid-19 karya dosen UGM, Prof Dr Kuwat Triyno /Bagus Kurniawan/Humas UGM/Portajogja

SEMARANGKU – Universitas Gadjah Mada (UGM) ciptakan alat pendeteksi Covid-19 berbasis hembusan napas. Satu alat bisa untuk mendeteksi 20 orang.

Alat pendeteksi Covid-19 yang diberi nama GeNose C19 ini sudah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan siap dipasarkan.

Meski belum dijual secara resmi, alat pendeteksi Covid-19 GeNose C19 dikabarkan akan dijual dengan harga sangat murah, antara Rp15.000-Rp25.000 saja.

Baca Juga: Satgas Sebut Kasus Covid-19 Meningkat Dua Kali Lipat Usai Libur Panjang, Awal Tahun Naik Lagi?

Baca Juga: Israel Kembali Menyerang Gaza Karena Wilayahnya Baru Saja Diserang Kelompok Ini

Pengambilan sampel tes yang dibutuhkan GeNose C19 hanya berupa hembusan napas juga dirasakan lebih nyaman dibandingkan usap atau swab.

Hasil tes juga sangat cepat, yakni sekitar 2 menit serta tidak memerlukan reagen atau bahan kimia lainnya.

Setelah mendapat izin edar dengan nomor Kemenkes RI AKD 20401022883 pada Kamis kemarin, GeNose C19 akan diproduksi massal.

Rencananya, GeNose C19 akan diproduksi sebanyak 100 unit di batch pertama.

Halaman:

Editor: Meilia Mulyaningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x