Network
SEMARANGKU - Iran melalui Wakil Komandan Pangkalan Pertahanan Udara Khatam al-Anbia Iran, Brigadir Jenderal Qader Rahimzadeh menegaskan pihaknya memantau pergerakan pesawat pembom B-52 dari Amerika Serikat (AS).
Seperti yang dikabarkan sebelumnya, AS menergabangkan pesawat tempur pembom B-52 di Selatan teluk Persia, dan diduga penerbangan tersebut bertujuan unjuk kekuatan kepada Iran.
menanggapi hal itu, Brigadir Jenderal Qader Rahimzadeh menyebut Iran akan merespon jika terjadi pelanggaran sekecil apapun di wilayah udaranya.
Baca Juga: Selain Gatot Nurmantyo, Nama Tokoh Ini Juga Muncul jadi Kandidat Ketum PPP
Baca Juga: Peneliti Italia Sebut Covid-19 Sudah Muncul Sebelum dari Wuhan China, Melainkan dari Negara Ini
"Kami memantau semua pergerakan pasukan regional dan trans-regional, termasuk penerbangan pembom B-52 AS di selatan Teluk Persia," ujar Jenderal Qader, dikutip dari Pars Today.
"Pangkalan pertahanan udara Iran yang terintegrasi terus memantau pergerakan mereka dari waktu ke waktu," tabahnya.
Tak hanya itu, selain menegaskan melakukan pemantauan kepada pesawat pembon B-52 AS.
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Cagliari vs Inter Milan GRATIS TV Online, beIN Sports, RCTI - Serie A Italia
Baca Juga: Siap Jadi Penjamin Penangguhan Penahanannya, Habib Aboe Yakin Rizieq Shihab Bisa Penuhi 3 Syarat Ini
Jenderal Qader juga menyebut pihaknya menyusun rencana jika terjadi kontak dengan pesawat tersebut.
Ia juga menjelaskan bahwa Iran yang memiliki posisi dtrategus di kawasan dan musuh selalu terus-menerus merongrong sistem milik Iran.
"Para pemuda baik dari kalangan militer dan Pasdaran adalah lengan yang kuat untuk pertahanan udara Iran," jelas Jenderal Qader.
Baca Juga: Member BTS Kenang Momen Saat Orang-orang Menertawai Mereka Karena Bermimpi Besar
Baca Juga: Habib Aboe Siap Jadi Penjamin Penangguhan Penahanan Habib Rizieq Karena Menyayangkan Hal Ini
"Dengan persatuan dan kesolidan, mereka membawa kedamaian dan ketenangan bagi bangsa Iran," pungkasnya. ***
