Network
/photo/2020/11/28/405771757.jpg)
SEMARANGKU - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menjadi sorotan politisi Iran usai membacakan puisi tentang sungai Aras saat menghadiri perayaan kemenangan Azerbaijan atas Armenia di Baku.
Beberapa politisi Iran mengkritisi apa yang telah dilakukan Presiden Turki Erdogan, pihak Iran diketahui sangat sensitif terhadap puisi yang dibacakan Presiden Erdogan.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menghubungi Iran untuk membahas masalah tersebut.
Baca Juga: Iran Ngamuk saat Erdogan Bacakan Puisi Ini, Menlu Iran: Apakah Presiden Turki Sadar?
Baca Juga: Belanda Usir 2 Warga Rusia yang Diduga Berbahaya, Rusia: Ini Provokasi!
Menlu Turki Mevlut Cavusoglu menghubungi Menlu Iran Mohammad Javad Zarif pada Sabtu, 12 Desember 2020.
Sebelumnya Menlu Iran Mohammad Javad Zarif memberikan komentar terkait bacaan puisi yang dilakukan oleh Presiden Turki Erdogan.
"Apakah Presiden Erdogan tidak diberi tahu bahwa puisi yang ia bacakan dengan keliru di Baku, mengacu pada pemisahan paksa wilayah utara Aras dari ibu pertiwinya Iran! Tidakkah ia sadar bahwa ia sedang merongrong kedaulatan Republik Azerbaijan?" Tulis Javad Zarif melalui akun Twitternya.
Baca Juga: Habib Rizieq Tak Bisa Tutupi Barang Bukti Karena Polisi Sudah Lakukan Hal Ini
Baca Juga: Habib Rizieq Hanya Ditahan 20 Hari, Polisi Beberkan Alasan Penahanan
Menlu Turki Mevlut mengaku bahwa sebenarnya Presiden Turku Erdogan menghormati kedaulatan Iran.
Menurut Mevlut, Presiden Erdogan tidak menyadari bahwa puisi yang dibacakannya tersebut sangat sensitif bagi Iran.
"Presiden Erdogan menganggap puisi itu hanya berhubungan dengan Lachin dan Nagorno-Karabakh. Oleh karena itu ia membacanya pada upacara di Baku," tutur Menlu Turki Mevlut, dikutip dari Pars Today.
Baca Juga: Hubungan dengan Iran Masih Panas, AS Justru Pamer Kekuatan Pesawat Tempur Super Canggih
Baca Juga: Habib Rizieq Resmi Ditahan Polda Metro Jaya Dalam Kurun Waktu dan Tempat Ini…
Menanggapi hal itu, Menlu Iran Javad Zarif pun mengaku saling menghormati hubungan antara Iran dan Turki.
Zarif berharap hubungan bilateral antara Turki dan Iran semakin berkembang atas dasar saling percaya satu sama lain. ***
