Baca Juga: Login www.md66vn.top Bisa Dapat Kuota Internet Gratis 35 GB? Cek Faktanya di Sini
McDonnell Douglas dipilih dari rivalnya North American and Fairchild Republic untuk memproduksi pesawat yang kemudian dikenal dengan F-15 Eagle.
Lahirlah F-15 dengan sayap yang besar sehingga pesawat mempunyai agilitas baik untuk pesawat berbodi besar. F-15 memang bisa mencapai kecepatan 2.5 Mach pada altitude tinggi, tetapi kecepatannya hanya terbatas sampai 1.78 Mach ketika dipersenjatai.
Pada 2010 silam, Angkatan Udara Amerika Serikat memutusan untuk mengganti pesawat tempur F-15 dengan F-22. Sementara F-15 yang masih ada digunakan sebagai pesawat kejut pertahanan udara.
Sementara pesawat tempur F-18 juga dirancang McDonnell Douglas. F-18 merupakan pesawat tempur supersonik serbaguna yang dapat dioperasikan dari dan ke kapal induk di segala cuaca.
Baca Juga: Emmanuel Macron Telepon Presiden China, Bahas Rencana Besar di Tahun 2022 dan 2024
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta RCTI 10 Desember 2020, Kebohongan Elsa Belum Berakhir! Aldebaran Harus Siap
F-18 dirancang agar mampu bertempur di udara dan menyerang sasaran di darat. Pesawat tempur yang dikenal dengan sebutan Hornet ini merupakan turunan dari YF-17 yang digunakan pada tahun 1970-an.
Selain Angkatan Udara Amerika Serikat, F-18 juga digunakan angkatan udara di beberapa negara. Pesawat ini telah menjadi pesawat peraga dirgantara bagi Skuadron Peraga Terbang Angkatan Laut Amerika Serikat, Blue Angels, sejak tahun 1986.
F-18 berperan sebagai pesawat tempur pengawal, pertahanan udara, perusak pertahanan udara musuh, larangan udara, pesawat serang antigerilya, dan pesawat intai.