Misteri Di Balik Bungkamnya Tiongkok dan Rusia Atas Kemenangan Joe Biden dan Kamala Harris

12 November 2020, 16:30 WIB
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Wakil Presiden (Wapres) Kamala Harris. /Instagram.com/@kamalaharris

SEMARANGKU – Ada misteri di balik bungkamnya Tiongkok dan Rusia atas kemenangan Joe Biden dan Kamala Harris di Pilpres AS.

Kemenangan Joe Bidan dan Kamala Harris di Pilpres AS sudah bisa dipastikan setelah pasangan tersebut mendapat suara di atas 270 electoral vote yang disebut Edison Research telah cukup untuk menang dari Trump.

Kendati belum diresmikan, beberapa pemimpin negara dari berbagai belahan dunia memberi selamat kepada Joe Biden dan Kamala Harris untuk kemenangan tersebut.

Baca Juga: Kuota Internet Gratis Kemdikbud Cair Lagi Bulan Ini, Sst... Ada Tambahan Kuota dan Masa Aktif Lho

Baca Juga: BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 Tidak Akan Cair ke Jenis Rekening Ini, Segera Cek Punyamu

Menariknya, ada dua negara yang masih belum memberi selamat kepada pasangan terpilih presiden dan wakil presiden AS tersebut.

Dua negara yang dimaksud yaitu Tiongkok dan Rusia, yang memilih diam bahkan setelah electoral vote telah menunjuk Biden-Harris sebagai pemenang.

Menurut Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Andy Satrio Nugroho, alasan di balik bungkamnya Tiongkok yaitu karena adanya tensi perang dagang.

Baca Juga: Megawati Kritik DKI Jakarta Amburadul, Kader PDIP: Anies Masih Bikin Warga Terendam Setiap Hujan

Baca Juga: Sudah Cair! Ini Cara Cek BLT Subsidi Gaji BSU BPJS Ketenagakerjaan Tahap 2 Batch 1 via Web dan WA

“Apakah perang dagang akan menurun tensinya, saya rasa tidak akan, tetap ada bahkan meningkat, karena salah satu kritik Biden terhadap Trump adalah ketika Trump menandatangani perjanjian fase 1 dengan China (Tiongkok),” ucap Andry 910/11) sebagaimana dilansir Semarangku dari RRI.

Trump diketahui menandatangani kesepakatan damai dagang fase pertama dengan Tiongkok pada Januari lalu.

Lebih lanjut Andry memprediksikan bahwa tensi dagang akan meningkat karena Biden bisa saja bersekutu dengan negara lain untuk menetapkan perang dagang kepada Tiongkok.

Baca Juga: Dapat Penghargaan Inovator Musik dari WSJ Magazine, RM Ungkap Sosok 7 Member BTS Sebenarnya

Baca Juga: YouTube Alami Down Sesaat! Diduga Akibat Masalah Jaringan Hingga Pemblokiran Massal

Selain Tiongkok, Rusia juga diketahui belum memberikan selamat kepada kemenangan Biden-Harris yang sudah di depan mata.

Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva, mengungkapkan bahwa Presiden Vladimir Putin masih menunggu pengumuman resmi dari lembaga pemilu setempat.

“Seperti dikatakan oleh Juru Bicara Presiden sebelumnya, pemerintahan kami merasa akan lebih baik apabila kami menunggu hasil resmi dari pemilihan presiden (AS) ini,” ucap Dubes Vorobieva (11/11) sebagaimana dilansir oleh Semarangku dari laman ANTARA.

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 Tak Cair ke 5 Rekening, Kemnaker Sebut Menghambat

Baca Juga: Simak 5 Tips Berikut untuk Berperilaku Aman di Internet dari Telkomsel

Namun, dengan tegas Dubes Vorobieva mengungkapkan bahwa sejatinya Presiden Rusia Vladimir Putin bersedia membina hubungan baik dengan AS terlepas siapapun presiden yang terpilih.

Diketahui hubungan Moskow dan Washington memburuk sejak berakhirnya Perang Dingin dan kian memburuk ketika AS menuduh Moskow terlibat dalam Pilpres AS 2016 dalam peran memiringkan suara untuk mendukung Donald Trump.***

Editor: Meilia Mulyaningrum

Sumber: RRI ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler