Covid-19 Bisa Dinetralkan dengan Ozon Konsentrasi Rendah, Ilmuwan Jepang: Itu Benar!

26 Agustus 2020, 16:59 WIB
Covid-19 Bisa Dinetralkan dengan Ozon Konsentrasi Rendah, Ilmuwan Jepang: Itu Benar! /

SEMARANGKU - Baru-baru ini muncul pernyataan bahwa Partikel Covid-19 dapat dinetralkan dengan gas ozon dalam konsentrasi rendah.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh para ilmuwan Jepang, yang tergabung di Universitas Kesehatan Fujita.

Dalam sebuah konferensi pers, para ilmuwan tersebut memaparkan bahwa gas ozon dalam konsentrasi rendah, yakni 0,05 hingga 0,1 ppm mampu membunuh virus.

Baca Juga: 8 Makanan yang Dapat Meningkatkan Stamina dan Energi Kita Dengan Cepat

Baca Juga: 5 Makanan yang Disarankan Untuk Redakan Demam

Dilansir Semarangku dari Reuters, sebelumnya para ilmuwan asal Jepang tersebut telah melakukan sebuah percobaan, dengan menggunakan sampel virus corona dan generator ozon di dalam ruang yang tertutup.

Hasilnya, saat gas ozon dengan konsentrasi rendah tersebut mengenai virus corona selama 10 jam, potensi hidup virus corona menurun hingga kisaran lebih dari 90%.

Hal tersebut juga dibenarkan adanya oleh Takayuki Murata, selaku ketua dalam penelitian tersebut.

Baca Juga: 5 Tips Cara Untuk Meningkatkan Nafsu Makan

Baca Juga: Sempat Tertunda Gegara Pandemi, Royal Enfield Meteor Segera Dirilis Bulan Depan

“Penularan virus corona baru dapat dikurangi dengan perawatan ozon konsentrasi rendah secara terus menerus, bahkan di lingkungan di mana orang-orang berada, menggunakan sistem semacam ini,” jelas Takayuki Murata.

"Kami merasa sangat efektif dalam kondisi kelembaban tinggi," tambahnya.

Pernyataan dari ilmuwan Jepang tersebut, juga didukung oleh pernyataan dari Institut Teknologi Georgia.

Baca Juga: 5 Tips Mudah Bertahan di Masa Pandemi

Baca Juga: Benelli 302S Dirilis 2021, Gantikan TNT300?

Sebuah studi yang baru-baru ini dilakukan oleh Institut Teknologi Georgia menunjukan bahwa ozon bisa menjadi alternatif untuk melindungi pertalatan medis dari paparan virus corona.

Sementara itu, Rumah Sakit Medis Fujita, Jepang, juga telah memasang generator ozon pada ruang tunggu dan kamar pasien, untuk mencegah paparan virus. 

Gas ozon dengan kosentrasi rendah 0,05 hingga 0,1 ppm sendiri, kabarnya tidak akan membahayakan manusia.

Baca Juga: 2045 Indonesia Darurat Krisis Air Bersih, Ini 7 Hal yang Harus Kamu Lakukan Mulai Sekarang

Baca Juga: Sinopsis Film Bus 657 yang Tayang Di Bioskop Trans TV Malam Ini, Misi Pencurian di Kasino

Akan tetapi, sebelumnya, Ilmuwan Jepang tersebut juga melakukan percobaan dengan menggunakan ozon konsentrasi tinggi yakni antara 1 hingga 6 ppm.

Dan hasilnya sama-sama mampu menangkal virus corona, namun dapat membahayakan manusia.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler