Pasukan Amerika Serikat Ditarik Mundur dari Pangkalan Taji di Irak

24 Agustus 2020, 16:55 WIB
Pasukan AS Mundur dari Pangkalan Takji/pixabay/ /

SEMARANGKU – Pasukan koalisi internasional yang dipimpin oleh Amerika Serikat menarik diri dari pangkalan militer Taji, Irak dan menyerahkannya ke Pasukan Keamanan Irak.

Dilansir Semarangku dari Reuters pada Senin, 24 Agustus 2020, pangkalan tersebut berjarak kurang lebih 12 km di sisi utara kota Baghdad.

Pangkalan ini menjadi target serangan roket yang sering dilakukan oleh milisi pro Iran untuk menyasar pasukan pimpinan AS dalam beberapa bulan terakhir.

Baca Juga: Spesifikasi Realme X7 Pro, Layar Amoled Teknologi 5G, Rilis 1 September 2020

Baca Juga: Semakin Dekat Menuju Chelsea, Thiago Silva : Keputusan Saya Setelah Final Liga Champions

Pasukan koalisi pimpinan AS menyebutkan bahwa hal ini merupakan bagian dari rencana jarak jauh yang telah dikoordinasikan dengan pemerintah Irak.

Selain itu, Kamp Taji juga disebutkan telah menampng kurang lebih 2.000 pasukan anggota koalisi yang sebagian besar telah ditarik pada musim panas lalu.

Sementara pasukan yang masih tersisa juga akan segera ditarik dalam beberapa hari mendatang setelah proses penyerahan peralatan kepada pasukan keamanan Irak selesai dilakukan.

Baca Juga: Karimun Jawa Bisa Jadi Contoh Destinasi Wisata Ramah Lingkungan Kata Ganjar Pranowo

Baca Juga: Google Classroom, Fitur Sekolah Online Paling Efektif Buatan Google

Penarikan pasukan ini dilakukan setelah Presiden AS, Donald Trump kembali menyampaikan janjinya beberapa hari lalu untuk segara menarik sisa pasukan AS yang berada di Irak. AS sendiri diketahui menenpatkan setidaknya 5000 pasukannya di negara tersebut.

Penarikan pasukan ini juga berkaitan dengan keputusan parlemen Irak yang menetapkan tahun ini untuk proses penarikan pasukan asing dari Irak.

Keputusan ini ditetapkan melalui pemungutan suara di parlemen setelah peristiwa serangan udara yang dilancarkan AS dan menewaskan petinggi militer Iran, Jenderal Qassem Soleimani beserta pemimpin milisi Irak, Abu Muhdi al-Muhandis. ***

Editor: Nirnugroho Talwenggosunu

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler