SEMARANGKU – Konflik antara Lebanon dan Israel belum usai sampai sekarang sehingga dua negara tersebut sering terjadi peperangan teknologi yang mengakibatkan banyaknya korban berjatuhan.
Dikutip oleh Semarangku dari laman Aljazeera, Gerakan Hizbullah Lebanon mengatakan pihaknya menjatuhkan dan menyita drone milik Israel pada hari Minggu, 23 Agustus 2020, yang terbang di atas Garis Biru di kota Aita al-Shaab.
Mengetahui kejadian tersebut, tentara Israel mengatakan bahwa pesawat drone jatuh di tengah wilayah Lebanon. Pesawat tersebut sebagai bentuk kegiatan operasional di sepanjang Garis Biru.
Baca Juga: PLN Siapkan Proyek Listrik di Ibu Kota Baru Tahun 2024
Baca Juga: Hasil PSG vs Bayern Munchen: Satu Gol dari Coman, Bawa Munchen Raih Gelar Juara Liga Champions
Pada bulan sebelumnya, tentara Israel mencoba menghalau gerakan Hizbullah untuk menembus Garis Biru.
Kemudian, Gerakan Hizbullah Lebanon membantah atas kejadian sebelumnya saat rudal Israel meluncur mengenai kelompok Suriah dan sekutunya di selatan Damaskus yang menewaskan lima orang di antara mereka.
Sementara, antara Hizbullah dan Suriah satu perjuangan sejak 9 tahun yang lalu. Satu orang di antara mereka yang tewas berjanji untuk membalaskan dendam kematiannya kepada Hizbullah.
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING PSG vs Bayern Munchen Babak Final Liga Champions di Vidio dan Tautan Gratis
Baca Juga: LINK Live Streaming PSG vs Bayern Munchen Final Liga Champions di Vidio dan Tautan Gratis
Akhirnya, kelompok Hizbullah Lebanon Pasukan berkekuatan 10.500 siap siaga untuk melawan Israel dan ingin memukul mundur Israel dari zona demiliterisasi di perbatasan.
Konflik panas di antara Israel dan Hizbullah sama-sama menimbun senjata di perbatasan untuk mempersiapkan perang baru.***