Kongo Berduka, Banjir dan Tanah Longsor di Republik Kongo Sebabkan Kematian Mencapai 400 Korban 

9 Mei 2023, 11:55 WIB
Kongo Berduka, Banjir dan Tanah Longsor di Republik Kongo Sebabkan Kematian Mencapai 400 Korban  /

SEMARANGKU - Republik Kongo sedang berduka akibat peristiwa banjir dan tanah longsor yang baru-baru ini telah terjadi.

Menurut laporan gubernur Provinsi Kivu Selatan, banjir dan tanah longsor terjadi di Bushushu dan Nyamukubi di daerah Kalehe Kivu Selatan. 

Banjir dan tanah longsor tersebut dipicu karena hujan deras yang terus menerus selama seminggu belakangan ini. 

Baca Juga: AG Resmi Polisikan Mario Dandy Dengan Kasus Dugaan Pencabulan: Setelah 2 laporan Terakhir Ditolak Polisi

Bencana tersebut menimbulkan dampak yang cukup besar dengan menewaskan setidaknya lebih dari 401 korban yang telah dikonfirmasi di daerah yang terdampak. 

Tidak hanya memakan korban, arus kuat dari banjir dan tanah longsor menyebabkan bangunan hancur terdorong arus dan puing-puingnya berserakan di seluruh wilayah tersebut.

Dikutip dari The News International, operasi penyelamatan pada bencana ini cukup sulit dilakukan karena jalanan berlumpur yang tidak dapat dilalui. 

Minimnya peralatan untuk membersihkan sisa lumpur tanah longsor dan banjir membuat penduduk harus melintasi danau yang cukup berbahaya.

Meskipun demikian, upaya penyelamatan terus berusaha untuk dilakukan. Seorang aktivis di Kalehe, Valet Chebujongo mendesak penyediaan tempat aman bagi para korban. 

Pemerintah provinsi telah turun tangan untuk merelokasikan warga yang terdampak ke tempat yang lebih aman serta memberikan bantuan medis. 

Baca Juga: BARU! Kode Redeem Mobile Legends Aktif Hari Ini, 9 Mei 2023, Dapatkan Skin Gratis Cukup Klaim Kode Ini

Presiden Kongo, Felix Tshisekedi mengumumkan bahwa kejadian ini menjadi hari berkabung nasional untuk memberikan penghormatan kepada para korban banjir. 

Republik Kongo terutama di sekitar Lembah Sungai Kongo telah beberapa kali mengalami bencana banjir dan tanah longsor. Iklim yang tidak menentu juga memperburuk bencana yang terjadi. 

Sebelumnya, di bulan Desember, banjir di Kongo menyebabkan lebih dari 120 nyawa dan di tahun 2020, Kivu Selatan kehilangan 25 nyawa akibat banjir dan lebih dari 15 ribu rumah hancur.***

Editor: Fitriyatur Rosidah

Tags

Terkini

Terpopuler