SEMARANGKU - Penembakan terjadi di Mal Texas pada Sabtu, 6 Mei 2023 di Allen, Premium Outlets.
Kejadian bermula ketika seorang pria bersenjata keluar dari mobil sedan berwarna silver dan mulai menembaki orang yang berada di sekitar Mal di daerah Dallas tepatnya di Allen Premium Outlets.
Peristiwa tersebut menewaskan 8 orang, termasuk penembak dan 7 orang dinyatakan terluka. Tiga diantara 7 orang yang terluka berada dalam kondisi kritis dan empat lainnya dalam keadaan stabil.
Baca Juga: Intip Deretan Harga iPhone SE 2022, iPhone XR, sampai iPhone 11 Pro Edisi Mei dalam Daftar BerikutPenembakan tersebut seketika membuat orang disekitar panik dan berusaha melarikan diri.
3 lusin lebih tembakan diluncurkan oleh pria bersenjata tersebut.
Mengutip dari abd News, 9 korban tambahan dari peristiwa tersebut segera dilarikan kerumah sakit tetapi 2 diantaranya meninggal dunia. Usia korban yang dirawat di rumah sakit berkisar antara 5 hingga 61 tahun.
Lembaga penegak hukum telah menerima laporan terkait peristiwa penembakan tersebut sekitar pukul 15:30 di hari Sabtu, 6 Mei.
"Ini tragedi. Orang-orang akan mencari jawaban. Kami mohon maaf karena keluarga-keluarga itu mengalami kehilangan itu.", tutur Kepala Polisi Allen Brian Harvey saat konferensi pers.
Dilansir dari The Korea Times, seorang karyawan dari kios pretzel yang berada dilokasi kejadian bernama Maxwell Gum (16 tahun) menggambarkan penyerbuan tersebut secara virtual dan mengungkapkan bahwa saat kejadian dia dan beberapa orang lainnya berlindung di tempat penyimpanan.
"Kami mulai berlari. Anak-anak terinjak-injak," kata Gum.
"Rekan kerja saya mengambil seorang gadis berusia 4 tahun dan memberikannya kepada orang tuanya.", sambungnya.
Tarakram Nunna (25) dan Ramakrishna Mullapudi (26), sanksi mata yang berada di lokasi kejadian mengungkapkan bahwa mereka melihat tiga orang tidak bergerak di tanah termasuk seorang yang tampak seperti petugas polisi dan penjaga keamanan Mal.
Baca Juga: LINK Savefrom.net: Download Video CapCut Tanpa Watermark 2023 Cuma Butuh Browser, Tak Perlu Aplikasi
Sanksi mata lainnya, Sharkie Mouli (24) juga mengungkapkan bahwa ia bersembunyi di sebuah toko bernama Banana Republic ketika terjadi penembakan dan juga melihat orang yang sepertinya petugas polisi dan tidak sadarkan diri tergeletak di samping seseorang yang juga tidak sadarkan diri.
"Saya telah melihat senjatanya tergeletak tepat di sebelahnya dan seorang pria yang pingsan tepat di sebelahnya," tutur Mouli.
Menurut database yang dikelola The Associated Press and USA Today dalam kemitraan dengan Northeastern University menyatakan bahwa pembunuhan massal di Amerika terjadi dengan frekuensi rata-rata sekitar satu kali seminggu.***