Putin Diam-Diam Kunjungi Wilayah Garis Depan Perang Rusia-Ukraina, Krimea dan Mariupol

20 Maret 2023, 20:00 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin berkunjung ke Mariupol.* /RT/

SEMARANGKU - Presiden Rusia, Vladimir Putin tiba di Krimea dalam kunjungan diam-diam pada Sabtu, 18 Maret 2023, yang menandai peringatan ke-9 Rusia merebut wilayah semenanjung tersebut dari Ukraina.

Putin disambut oleh gubernur Sevastopol, Mikhail Razvozhayev dan dibawa untuk melihat pusat fasilitas pengembangan anak dan sekolah seni. Razvozhayev  menyebut kedatangan Putin sebagai kejutan.

Rusia menduduki Krimea sejak 2014, 8 tahun sebelum melakukan invasi besar-besaran ke Ukraina. 

Baca Juga: Pengadilan Kejahatan Internasional Keluarkan Perintah Penangkapan untuk Vladimir Putin

Ukraina mengatakan akan melawan Rusia dan mengusirnya dari Krimea, dan wilayah Ukraina lainnya yang diduduki Rusia sejak perang setahun belakangan ini.

Dari Krimea, Putin melanjutkan kunjungannya ke Mariupol menggunakan helikopter. Mariupol berhasil direbut Rusia pada Mei tahun lalu, melalui pertempuran panjang dan berdarah.

Penaklukan Mariupol menjadi kemenangan besar pertama Rusia yang fokus pada wilayah tenggara, setelah gagal merebut Ibukota Ukraina, Kiev. 

Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina: Putin Bersumpah akan Memenangkan Perang, Bangkitkan Spirit Pertempuran Stalingrad

Media Rusia memberitakan ini merupakan perjalanan pertama Putin, ke wilayah yang diduduki Rusia di wilayah Donbas Ukraina sejak konflik dimulai.

Kunjungan Putin ke kota pelabuhan Mariupol yang dilanda perang, terjadi setelah ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk dirinya atas tuduhan kejahatan perang.

Pengadilan Kejahatan Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Putin pada hari Jumat, 18 Maret 2023. Langkah simbolis ini semakin mengucilkan Presiden Rusia tersebut.

ICC menuduh Putin atas kejahatan mendeportasi ribuan anak secara ilegal dari Ukraina ke Rusia.

Putin belum membuat komentar atas surat perintah penangkapan untuk dirinya tersebut, tetapi kunjungannya ke daerah Ukraina yang dikuasai Rusia dipandang beberapa pengamat sebagai aksi pembangkangan.

Sementara, Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama Eropa (OSCE) mengatakan pengeboman Rusia terhadap sebuah rumah sakit bersalin di Mariupol saat awal invasi merupakan kejahatan perang.

Putin mengelilingi beberapa distrik di kota Mariupol, berhenti sejenak dan berbicara dengan penduduk.

Ini merupakan kali pertama, Putin berada di garis depan sejak perang dimulai setahun yang lalu.

Media Rusia memberitakan bahwa Putin juga bertemu dengan pemimpin operasi militer Rusia di Ukraina, termasuk Kepala Staf Umum angkatan bersenjata Rusia, Valery Gerasimov yang bertanggung jawab atas perang Moskow di Ukraina.

Jika Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky beberapa kali mengunjungi garis depan untuk memberikan dukungan moral pada prajuritnya dan menyusun strategi. Maka Putin tetap berada di Istana Kremlin, Moskow, sembari mengawasi operasi militer khusus di Ukraina.

Kyiv dan sekutunya mengatakan invasi Rusia, yang sekarang memasuki bulan ke-13, adalah politik perampasan tanah secara paksa, yang telah menewaskan ribuan orang dan membuat jutaan orang mengungsi di Ukraina.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler